Tengah malam, sunyi menangis pilu,Â
Di sudut kamar, hati remuk redam.Â
Ijazah tergeletak---bukan bukti, hanya dusta,Â
Tinta emasnya menggores luka.Â
Kau pikir kau menang, menggapai mimpi,Â
Tapi kursi kosong tak butuh tipu.Â
Derap langkahmu berbunyi hampa,Â
Di lorong waktu yang menuntut bukti.Â
Airmataku jatuh, membasmi nama,Â
Yang tercetak rapuh di atas kertas.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!