Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Survei Ungkap Kebijakan Trump Picu Kekacauan AS

26 April 2025   11:54 Diperbarui: 28 April 2025   13:06 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Melania Trump menemani sang suami, Donald Trump, di atas panggung usai kampanye di Madison Square Garden, New York, AS, Minggu (27/10/2024). (Foto: AFP/ANGELA WEISS via KOMPAS.ID)

Bayangkan jika pemimpin negara kita tiba-tiba memberlakukan kebijakan yang membuat harga sembako melonjak, memenjarakan warga di negara lain, atau memotong program beasiswa hanya karena alasan politis.

Kira-kira, apa reaksi kita? Marah? Cemas? Atau justru bersemangat karena merasa ada "angin perubahan"?

Nah, inilah yang sedang dirasakan rakyat Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kembali ke Gedung Putih.

Menurut jajak pendapat terbaru The New York Times dan Siena College, 56% warga AS menganggap Trump telah "melampaui batas" dalam menjalankan kekuasaannya.

Lebih dari tiga perempat responden (76%) bahkan menilai kinerjanya dalam mengurus ekonomi buruk. Sebagai orang awam, kita mungkin bertanya: Apa yang sebenarnya terjadi di negeri Paman Sam? 

Pertama, mari kita lihat angka-angka yang bikin geleng-geleng ini. Survei yang dilakukan pada 21-24 April 2025 terhadap 913 pemilih terdaftar itu menunjukkan bahwa 54% masyarakat AS tidak menyetujui cara Trump memimpin.

Jika diibaratkan, ini seperti 10 orang tetangga di kompleks perumahan, di mana 5-6 orang sudah muak dengan gaya kepemimpinan ketua RT yang suka seenaknya menaikkan iuran tanpa musyawarah.

Masalahnya, Trump bukan sekadar ketua RT. Dia punya kuasa untuk mengubah tarif impor, memberangus program keberagaman, hingga mengirim pasukan ke perbatasan Meksiko.

Dan menurut survei, 66% warga AS menggambarkan periode kedua Trump sebagai "kacau" (chaotic), sementara 59% menyebutnya "menakutkan" (scary). 

Tapi di tengah kekacauan, ada 42% yang masih merasa kepemimpinannya "menarik" (exciting). Ini seperti menonton drama keluarga di televisi: meski penuh konflik, rating-nya tetap tinggi karena penonton penasaran, "Apa lagi yang akan terjadi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun