Libur Lebaran ibarat film pendek yang selalu berakhir terlalu cepat. Baru kemarin kita sibuk berebut tiket mudik, tiba-tiba sudah harus kembali ke rutinitas dengan kepala yang masih dipenuhi kenangan ketupat, rendang, dan canda keluarga.
Rasanya seperti baru saja menonton trailer kehidupan nyata, lalu dipaksa masuk ke bioskop yang lampunya tiba-tiba menyala terang. "Ini post-credit scene-nya mana?" gumam kita sambil menatap kosong ke layar laptop di hari pertama kerja.Â
Tapi tenang, kita tak sendirian. Menurut survei LinkedIn 2023, 68% pekerja di Asia Tenggara mengaku kesulitan re-focus setelah libur panjang.
Nah, sebelum kita terjerembap dalam kubangan email yang menumpuk atau rapat yang berlarut-larut, mari ikuti tujuh jurus jitu ini:Â
1. Tidur Bukan Balas Dendam, Tapi InvestasiÂ
Selama liburan, jam tidur kita mungkin lebih acak daripada jadwal kereta saat musim mudik. Begadang main kartu hingga subuh, bangun siang, lalu mengeluh karena matahari "terlalu terang" untuk ukuran pukul 10 pagi.
Tiga hari sebelum masuk kerja, coba atur ulang ritme tidur seperti pelatihan pra-maraton. Pasang alarm 15 menit lebih awal setiap hari, dan hindari scroll medsos di atas kasur---karena algoritma TikTok tak pernah peduli besok kita harus rapat pagi.
Menurut riset Forbes, tidur teratur meningkatkan produktivitas hingga 34%. Bayangkan: dengan tidur cukup, kita bisa menyelesaikan laporan keuangan secepat ibu-ibu membelah antrean bagi-bagi THR!Â
2. To-Do List: Senjata Melawan 'Aku Kerja Apa Hari Ini?'
Hari pertama kerja seringkali mirip masuk labirin tanpa peta. Solusinya? Buat to-do list ala detektif yang sedang menyusun petunjuk.