Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Zelenskyy dan Jalan Berliku Menuju Perdamaian

7 Maret 2025   21:41 Diperbarui: 8 Maret 2025   05:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (AFP via abcnews)

Di tengah langit Bruxelles yang mendung, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Gedung Dewan Eropa, Kamis (6/3), dengan langkah tegas namun wajah yang mengisyaratkan beban berat.

Kunjungannya kali ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari misi penyelamatan yang genting. Di satu sisi, serangan Rusia terus mengguncang kota-kota Ukraina; di sisi lain, tekanan politik dari pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) kian menguat.

Kedua kekuatan global ini, meski dengan motif berbeda, sama-sama mendesak Zelenskyy untuk duduk di meja perundingan dengan Moskow---sebuah tuntutan yang ia hadapi dengan hati berdebar, tetapi juga tekad baja.  

Pertemuan Zelenskyy dengan para pemimpin Eropa ini terjadi setelah Gedung Putih mengumumkan penghentian sementara bantuan militer dan intelijen ke Ukraina.
Langkah AS ini, yang disebut sebagai "jeda terbuka", bertujuan memaksa Kyiv menerima proses perdamaian yang difasilitasi Washington. Sumber konflik terbaru bermula dari pertemuan Zelenskyy dan Trump di Oval Office pekan lalu, yang berakhir ricuh.

Diskusi yang semestinya membahas strategi pertahanan justru berubah menjadi adu argumen, hingga akhirnya delegasi Ukraina diminta meninggalkan ruangan.

Dalam pernyataan resmi di platform X, Zelenskyy menyebut pertemuan itu "mengesalkan", tetapi menegaskan kesiapannya melanjutkan dialog.

"Kami berharap pertemuan bermakna dapat dilakukan pekan depan," tulisnya, merujuk pada rencana pembicaraan dengan AS.  

Upaya diplomasi Ukraina tidak berhenti di situ. Andrii Yermak, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, dijadwalkan terbang ke Riyadh, Arab Saudi, Selasa (10/3), untuk bertemu pejabat AS guna membahas kemungkinan gencatan senjata.

Pertemuan ini disebutkan akan dihadiri Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz.

"Tujuannya adalah menyusun kerangka perjanjian damai dan gencatan senjata awal," ujar Witkoff di depan wartawan. Zelenskyy sendiri akan terbang ke Arab Saudi Senin (9/3) untuk bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman, sebelum timnya melanjutkan negosiasi dengan pihak AS.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun