Mohon tunggu...
Ikhsan Pratama
Ikhsan Pratama Mohon Tunggu... Musisi - Ikhsan Pratama Putra

"tidak mencoba kegagalan dan tidak mau memulai adalah kegagalan yang hakiki"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Curhatan Potret Kehidupan Sosial Pra-Modernisasi dan Globalisasi

22 November 2019   16:23 Diperbarui: 22 November 2019   16:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamualaikum Wr.Wb

Pagi yang cerah, burung berkicau menyambut mentari pagi, dan embun yang segar terlihat menghiasi pemandangan kala itu sungguh pemandangan alam yang indah sebuah karunia ciptaan tuhan yang Maha Kuasa mengingatkan saya pada  masa kanak-kanak ketika hari libur sekolah tepatnya pada hari minggu. Suasana yang masih segar ala pedesaan kala itu masih sangat kental belum terlalu dijamah oleh pengaruh modernisasi globalisasi tepatnya 15 tahun yang lalu. kala itu anak-anak pada hari minggu  pagi bermain dengan cerianya beragam jenis kegiatan seperti bermain klereng, bersepeda, lompat tali, dan berbagai macam permainan anak-anak yang mungkin sudah jarang kita lihat pada masa ini, para orang dewasapun kala itu sibuk dengan kegiatan sosial yang berlandaskan kekeluargaan yang diselimuti sifat  dan sikap ramah tamah  dengan rasa kekeluargaan yang besar , sungguh memori yang tidak akan pernah kulupakan bahkan ingin rasanya mengulang kembali waktu yang telah berlalu. 

waktu demi waktu, masa demi masa tahun demi tahun pun berlalu sebegitu cepatnya serasa mimpi dan seolah-olah itu terjadi baru kemaren sore. Memang benar hidup mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena waktu tidak dapat diulang kembali. Pengaruh globalisasi serta modernisasi sangat cepat memengaruhi kehidupan sosial negara kita tercinta yaitu Indonesia, sehingga dimanapun kita berada sampai kepelosok negeri ini tanpa kita sadari nilai-nilai tersebut merasuki individu masayarakat kita. sehingga tatanan sosial yang telah dibangun berdasarkan adat istiadat, kebudayaan dan kebiasaan masyarakat kita, sedikit demi sedikit terkikis bagaikan karang yang diterpa ombak. Dampak yang dirakasanpun sudah real terjadi dalam beberapa tahun ini yang dulunya masyarakat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan sekarang sudah mulai bersikap apatis terhadap sesamanya kemudian anak-anak yang dulu selalu bermain bersama-sama kini nilai-nilai tersebut mulai terkikis juga karena perkembangan tekhnologi yang cepat contohnya penggunaan smartphone membuat para anak-anak bersikap individualistik  dan cenderung memilih status sosial yang setara dengannya sehingga pertemenan dibatasi dengan keberadaan, bukan hanya anak-anak tapi orang dewasa pun sama dalam hal ini. 

Indonesia adalah negara majemuk dengan berbagai macam latar belakang adat, budaya dan bahasa yang dikenal keindahan alamnya serta keramah tamahan masyarakatnya dimata dunia. Dengan hal ini penulis berharap sekali  untuk kita semua untuk tidak melupakan jati diri kita yang sebenarnya mengingat pengaruh modernisasi dan globalisasi semakin tajam merambah negara kita, memang modernisasi dan globalisasi tidak selamanya buruk disamping itu yang perlu kita ambil tindakan yaitu dampak buruk dari fenomena ini. nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan dan kesatuan kita akan hilang apabila kita melupakan budaya sosial kita sendiri.

Waalaikumsalam WR.WB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun