Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Puasa Sehat: Cara Menjaga Energi Sepanjang Hari

28 Februari 2025   10:09 Diperbarui: 28 Februari 2025   10:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan (Sumber: jh_herskovits via istockphoto)

Puasa adalah praktik yang telah dilakukan selama berabad-abad, baik untuk tujuan spiritual maupun kesehatan. Namun, bagi sebagian orang, menjalani puasa bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal menjaga energi dan tetap produktif sepanjang hari. Penting untuk memahami bagaimana tubuh bekerja selama puasa serta menerapkan strategi yang tepat agar tetap bugar dan bersemangat.

Salah satu faktor utama dalam menjaga energi selama puasa adalah memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka. Konsumsi makanan yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu tubuh mempertahankan energi lebih lama. Sebuah penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa makanan berserat tinggi dapat memperlambat pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengurangi kelelahan saat puasa.

Penting juga untuk memperhatikan keseimbangan karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi saat sahur. Karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam oatmeal, quinoa, dan roti gandum, memberikan pelepasan energi yang lebih stabil dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau gula. Studi dalam Nutrients Journal menemukan bahwa konsumsi karbohidrat kompleks dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap rasa lapar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa.

Asupan protein juga tidak boleh diabaikan. Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh dan memberikan energi yang tahan lama. Telur, kacang-kacangan, dan produk susu adalah beberapa contoh sumber protein yang baik untuk dikonsumsi saat sahur. Sebuah studi dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi protein yang cukup dapat membantu mempertahankan massa otot dan mencegah kelelahan berlebih selama periode puasa.

Selain makanan, hidrasi memegang peran penting dalam menjaga energi sepanjang hari. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi. Oleh karena itu, memastikan tubuh mendapatkan cukup cairan sebelum memulai puasa sangatlah penting. Sebuah penelitian dalam European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat mengurangi daya tahan tubuh dan memengaruhi suasana hati secara negatif.

Minuman berkafein seperti kopi dan teh sebaiknya dikonsumsi dengan bijak saat sahur. Meskipun dapat memberikan dorongan energi sementara, kafein memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Studi dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics menyarankan untuk tidak mengandalkan kafein sebagai sumber energi utama saat berpuasa karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan gangguan tidur.

Selain aspek nutrisi, aktivitas fisik juga perlu diperhatikan agar energi tetap optimal selama puasa. Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu menjaga sirkulasi darah dan mencegah rasa lemas. Sebuah penelitian dalam Sports Medicine Journal menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang selama puasa dapat meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati tanpa menyebabkan kelelahan yang berlebihan.

Mengatur jadwal tidur juga merupakan faktor penting dalam menjaga energi selama berpuasa. Kurangnya tidur dapat menyebabkan rasa lelah dan menurunkan produktivitas sepanjang hari. Sebuah penelitian dalam Sleep Health Journal menemukan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mempercepat pemulihan energi yang hilang selama puasa.

Menghindari makanan yang terlalu berminyak dan tinggi gula saat berbuka puasa juga sangat penting. Makanan seperti gorengan atau minuman manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan drastis yang dapat menyebabkan kelelahan. Studi dalam Diabetes Care Journal menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi dan meningkatkan rasa lemas setelah berbuka.

Pola makan seimbang dengan kombinasi protein, serat, dan lemak sehat saat berbuka dapat membantu tubuh pulih dengan lebih baik. Konsumsi buah-buahan segar seperti kurma, pisang, dan jeruk dapat memberikan energi alami tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan. Penelitian dalam Journal of Food Science menemukan bahwa buah-buahan yang mengandung elektrolit alami dapat membantu menghidrasi tubuh lebih efektif setelah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun