ABSTRAK
Cancel culture merupakan fenomena sosial yang semakin berkembang di era digital, di mana individu atau kelompok menggalang aksi boikot dan pengucilan terhadap tokoh publik yang dianggap melakukan tindakan atau mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan norma sosial. Fenomena ini telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan tokoh publik di Indonesia, termasuk perilaku, kebijakan komunikasi, dan strategi membangun citra diri di hadapan publik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cancel culture mempengaruhi tindakan dan pernyataan tokoh publik di Indonesia, serta bagaimana mereka merespons fenomena ini. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana terhadap kasus-kasus yang melibatkan tokoh publik dalam cancel culture. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cancel culture berdampak signifikan terhadap sikap kehati-hatian tokoh publik dalam berbicara dan bertindak, serta menyebabkan perubahan strategi komunikasi mereka.
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digital, media sosial menjadi alat utama bagi tokoh publik untuk menyampaikan gagasan, berinteraksi dengan penggemar, dan membangun citra diri. Namun, kehadiran cancel culture membuat mereka harus lebih berhati-hati dalam setiap pernyataan dan tindakan yang mereka lakukan. Menurut Pierre Bourdieu (1991), "bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga alat kekuasaan yang dapat menentukan posisi seseorang dalam masyarakat." Dalam konteks ini, cancel culture berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang dapat memperkuat atau menghancurkan reputasi seseorang dalam sekejap.
Cancel culture di Indonesia telah menimpa berbagai figur publik, mulai dari politisi, selebriti, hingga akademisi. Beberapa dari mereka mengalami kehilangan pekerjaan, kontrak kerja dibatalkan, atau bahkan mendapatkan ancaman boikot oleh masyarakat. Contoh kasus yang cukup terkenal adalah pemboikotan terhadap beberapa figur yang dianggap melakukan tindakan kontroversial, baik di ranah politik maupun hiburan. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena memiliki dampak luas terhadap kebebasan berbicara dan dinamika sosial di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan utama:
- Bagaimana cancel culture mempengaruhi tindakan dan pernyataan tokoh publik di Indonesia?
- Apa strategi yang digunakan oleh tokoh publik untuk menghadapi cancel culture?
- Apakah cancel culture lebih berdampak positif atau negatif terhadap komunikasi publik di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian