Mohon tunggu...
Ikhlash Hasan
Ikhlash Hasan Mohon Tunggu... lainnya -

Dare to dream

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dunia Hiburan Tanah Air (Saat Yang Berprestasi Kurang Diapresiasi)

17 September 2014   22:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:24 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Geliat seputar pemberitaan para pesohor negeri ini semakin jauh saja dari nilai-nilai yang baik dan patut untuk dicontoh. Sensasi dan pemberitaan miring sudah menjadi andalan untuk dikenal orang, tak peduli di cap baik ataupun buruk yang penting keinginan untuk menjadi public figur tercapai meski harus menempuh jalan pintas. Semua serba instan meski akhirnya juga takkan bertahan lama, tak terhitung lagi jumlah public figur yang menghalalkan segala cara agat tetap eksis di dunia hiburan tanah air.

Beragam cara digunakan untuk menarik perhatian public, mulai dari menebar sensasi berita murahan hingga pose-pose tak senonoh yang kesemuanya dengan tanpa malu dipertontonkan kepeda khalayak ramai. Lihat saja kasus cakar-cakaran antar dua orang artis sensasional tanah air yang mulanya hanya bagian dari promosi sebuah film malah berujung di ranah hukum akibat saling lapor dan pada akhirnya kena getahnya sendiri, dibui secara bergantian. Yang lebih miris kasus yang tidak penting dan diekpose secara berlebihan oleh media (infotainment)  selama berbulan-bulan.

Berita terbaru soal pengakuan seorang artis yang katanya sudah menikah dengan seorang CEO perusahaan mobil mewah di Indonesia. Pernikahan seperti hanya menjadi sebuah dagelan yang tak bermakna apa-apa sehingga bisa dipermainkan untuk sekedar mencari sensasi dan tetap bisa dikenal masyarakat. Apa mereka salah telah menggunakan cara-cara seperti ini untuk tetap dikenal masyarakat? saya kembalikan penilaiannya kepada pembaca semua. Tapi secara pribadi saya tak sepenuhnya menyalahkan hal ini, adalah wajar seorang public figur melakukan berbagai cara agar tetap dikenal tapi menjadi tak wajar ketika mereka menggunakan cara-cara yang ekstrim yang sepertinya sudah mainstream terjadi di dunia hiburan tanah air.

Mereka-mereka ini seakan menjadi media darling, berbeda dengan mereka yang sarat prestasi. Media sepertinya lebih tertarik dengan pemberitaan-pemberitaan miring karena bisa menaikkan rating sebuah acara. Bisa dilihat kalau masyarakat (penonton) lebih senang melihat orang yang bermasalah dari pada mereka yang berprestasi. Mereka yang berprestasi sepertinya kurang diapresiasi, padahal sesungguhnya orang-orang inilah yang pantas untuk dicontoh. Lihat saja tayangan-tayangan di televisi, ketika seorang public figur muncul dengan satu masalah maka mereka akan menjadi topik hangat dan diundang secara bergiliran di beberapa acara untuk sekedar mengklarifikasi berbeda dengan mereka yang berprestasi, justru prestasi tersebut seperti angin lalu dan tak terdengar gaungnya.

Sebenarnya banyak penggiat dunia hiburan tanah air yang memang mempunyai banyak prestasi tapi minim pemberitaan. Salah satu artis yang berpretasi di tanah air sebut saja Reza Rahadian yang secara akting tak perlu diragukan kualitasnya serta sudah mengumpulkan puluhan penghargaan dari film-film yang dibintanginya. Tapi apa yang terjadi, sedikit sekali pemberitaan mengenai prestasinya itu dibandingkan pemberitaan artis yang pura-pura pacaran dan bertunangan beberapa waktu lalu.

Tindakan ini seperti menganak emaskan mereka yang bermasalah, porsi pemberitaan tak lagi berimbang karena lebih banyak didominasi oleh hal-hal yang lebih condong kearah negatif karena tak memberikan nilai pembelajaran kepada penonton, justru lebih banyak menimbulkan pergunjingan. Sebagai penonton hendaknya kita lebih bisa memilah lagi mana tayangan yang layak tonton dan sosok mana yang pantas untuk diapresiasi. Jangan sampai kita hanya menjadi korban untuk menaikkan rating sebuah acara dan mengangkat nama-nama mereka yang tak memberikan pelajaran yang baik.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun