Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Hari Ketika Aku Menemukanmu

7 November 2020   04:12 Diperbarui: 7 November 2020   04:24 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com - Vino Li

Pada hari ketika aku menemukanmu. Kau menjadi tempat ternyaman yang pernah aku rasakan. Bunga-bunga bermekaran di tubuh puisiku yang karam akan harapan. Tanpa pernah  mencatat hal-hal kelam yang kerap melintang di garis kesejarahan.

Kita banyak menjarah waktu tidur. Sampai-sampai kita melantur membincangkan bagaimana mengatur masa depan yang belum ada. Seperti nama anak pertama, makanan favorit yang akan kau masak, atau halaman yang berantakan ketika tiba musim gugur. Alih-alih membahas bagaimana kenyataan membuat kita terbentur.

Pada hari ketika aku menemukanmu. Kau juga menjadi sesuatu yang jauh, yang tak pernah mampu kujangkau. Embun-embun terbakar menyengketakan pagi. Sedang matahari terlalu dini untuk membangunkanku dari peluk mimpi-mimpi.

Kita memang sama-sama menjadi selalu ada dari ketiadaan dan ketidakberdayaan kita. Barang sekadar memastikan bahwa masing-masing kita sedang baik-baik saja. Meski kau tahu, kita hanya berpura-pura.

Angsana, 10 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun