Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lingkaran Itu Bernama Solidaritas

2 April 2020   06:03 Diperbarui: 2 April 2020   06:14 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melanjutkan artikel sebelumnya, setelah lebih sebulan semenjak saya menerima hadiah sekaligus amanah dari Widz Stoops Anniversary Event, akhirnya amanah itu telah terlaksana dengan penuh bangga.

Bagi saya, tema Semangat Berbagi yang diusung telah benar-benar menjadi lingkaran kebaikan. Bagaimana tidak, hubungan yang tercipta tidak hanya antara pemilik event dan pemenang. Jauh lebih dari itu, ada sisi kemanusiaan dan persaudaraan yang terjalin. Di mana kita saling membantu dan saling mendoakan antara kita.

Saya sangat bersyukur bisa ikut terlibat dan menjadi salah satu pemenang di event tersebut. Terlebih saya bisa membantu paman saya sendiri. Di mana hadiahnya saya alokasikan untuk pemasangan atap rumah beliau.

Artikel ini bukan tentang drama seremonial penyerahan hadiah, melainkan wujud nyata kebermanfaatan yang saya dan keluarga rasakan.

Pada awalnya saya bingung, akan digunakan untuk apa hadiah tersebut. Karena memang, untuk memperbaiki rumah perlu dana tambahan lebih. 

Namun, setelah beberapa hari menginap di rumah paman, saya mengalami hal yang miris. Ketika hampir tertidur, tiba-tiba hujan deras mengguyur masuk ke dalam rumah dan saya kehujanan, sampai kasur saya basah terkena tempiasnya.

Begitu juga ketika siang, saat paman pergi ke sawah, saya dan tetangga membicarakan banyak hal tentang paman dan rumahnya. Juga tentang program bedah rumah dari pemerintah yang diajukan aparat setempat. Namun tak kunjung jelas kabarnya. Padahal, melihat kondisi rumah sudah tak memungkinkan untuk terus menunggu, apalagi yang belum pasti.

dokpri
dokpri
Kesimpulannya para tetangga siap membantu jika suatu saat rumah ini akan diperbaiki dan memang sudah saatnya. Hujan kembali mengguyur, percakapan pun terhenti.

Ketika malam, setelah mengantongi banyak informasi, saya memberanikan diri bicara dan mengajak paman untuk memperbaiki rumah dengan dana yang ada. Sementara hanya cukup untuk mengganti atap-atap yang bocor saja.

Lagi pula sudah ada simpanan atap dari seng yang paman beli dan ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Jadi tinggal sedikit tambahan, perkakas dan alat-alat tukang untuk pemasangan.

Sejenak paman terdiam, kemudian ada aura bahagia yang terpancar dari wajah tuanya. "Terima kasih, ini paman terima," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun