Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki Perindu

5 Juli 2019   22:24 Diperbarui: 5 Juli 2019   22:25 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Ketika pagi mulai menginjakkan kaki di pelataran hari. Kubuka jendela kamar lebar-lebar. Memandangi geliat dunia luar. Kuharap yang pertama kali kulihat adalah dirimu, perempuan yang menjelma sekuntum rindu.

Ketika siang sudah menghampar terik pada lahan-lahan dunia. Kurentangkan kedua sayap-sayap rinduku. Membiarkan angin kehangatan merengkuh angan dan ingin yang kadang membeku. Kumau yang pertama kali menarik perhatianmu adalah aku, lelaki perindu bersayap kupu-kupu, yang kebang dalam dimensi ruang dan waktu.

Ketika senja hampir tenggelam di bibir malam. Kurebahkan penat di atas peraduan mimpi-mimpi. Kumohon yang pertama kali muncul dalam mimpiku adalah dirimu, perempuan yang menitis pesona rembulan, yang mendekap hangat dengan selimut kasih sayang.

Angsana, 26 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun