Denting sunyi di malam yang dingin
Masih menancapkan gigil pada kesendirianmu
Kau sembunyikan air mata
Dari berbagai peristiwa yang tak henti membuatmu berduka
Saat para penopang meninggalkanmu
Sendiri mengarungi masa kesedihan
Dingin menyerbak
Makhluk terlena kantuk
Utusan datang
Allah menghiburmu
Saat sang utusan datang dengan tunggangan
Membawamu membelah malam
Dalam perjalanan suci yang indahnya tak terbayangkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!