Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanggulangi Polusi Air dengan Berperilaku Sehat

5 Februari 2019   16:02 Diperbarui: 5 Februari 2019   16:08 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay/aitoff

Air adalah sumber kehidupan. Slogan ini memang benar adanya, karena hampir seluruh penyusun tubuh manusia adalah air.

Maka wajar air memiliki fungsi vital dalam hidup dan kehidupan baik untuk memenuhi asupan cairan dalam tubuh atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak serta untuk pengairan sawah dan lain-lain.

Air merupakan sumber daya terbesar yang kita miliki, tetapi tidak dapat diperbarukan. Pertanyaannya adalah bagaimana jadinya jika air itu sudah tercermar?

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air adalah menurunnya kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke dalam air akibat aktivitas manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat disebabkan secara sengaja oleh aktivitas manusia. Contohnya adalah membuang sampah di sungai dan lain-lain.

ketika air baku baik di sungai, danau, maupun sumur itu sudah tercemar. Maka akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan lingkungan seperti meningkatnya hama, punahnya spesies-spesies dalam ekosistem air serta menjadi sarana untuk membawa berbagai penyakit dan pastinya akan berdampak pada kesehatan manusia. Bahkan penyebab utama kematian dan penyakit di dunia adalah polusi air.

Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dalam menanggulangi pencemaran air agar tidak bertambah tercemar. Pertama yang paling harus kita hindari adalah kebiasaan membuang sampah di sungai. Buanglah sampah pada tempatnya dengan cara memisahkan sampah plastik, organik dan lainnya.

Kedua, awasi penggunaan zat kimia seperti pestisida untuk meminimalisasi terjadinya kontaminasi terhadap air.

Ketiga, lakukan reboisasi dan cegah penggundulan hutan agar dapat menjaga keseimbangan air dalam tanah.

Terakhir, perizinan-perizanan terkait mengenai pembangunan industri pabrik yang tidak ramah lingkungan  agar diperketat dan tempatkan jauh dari pemukiman penduduk.

Untuk melakukan penanggulangan tersebut, perlu adanya sinergi atau kerja sama dari berbagai pihak dan yang paling penting adalah kesadaran kita sendiri untuk melakukan pembenahan dalam kehidupan sehari-hari agar berprilaku sehat.

Perilaku yang sehat akan mengubah lingkungan menjadi lebih sehat. Jadi, mulailah dari keinginan untuk tidak menjadikan diri ini kumuh. Sehingga lingkungan pun akan mengikuti prilaku orang-orang yang menempatinya.

Bukankah air baku yang sehat seperti sungai yang bersih juga mempunyai nilai estetika dalam kehidupan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun