Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ida Rsi Putra Manuaba Tawarkan Gerakan Kecil dan Kebersamaan yang Tulus untuk Perdamaian

19 April 2023   18:19 Diperbarui: 19 April 2023   18:24 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

April 13, 2023

 New Delhi India --- Di Ajang Global Peace Leadership Conference Indo Pasifik 2023, yang diselenggarakan di Le Meridien Hotel, menjadikan Ashram Gandhi Puri sebagai langkah persembahan Perdamaian di Indonesia yang beragam dapat menjadi model  karena Bhineka Tunggal Ika menjadi spirit

"Sebuah kesempatan besar bagi saya pribadi, dan saya merasa bahwa hari ini sangat penting untuk berkumpul bersama dalam bagian G20 untuk mengungkapkan tema ini "Vasudhaiva Kutumbakam"
 Untuk Memajukan Kesadaran Manusia dan Kedamaian. dan untuk menghadapi dunia masa depan yang mengalami lebih banyak teror , banyak ancaman perang, dan konflik, cuaca yang terjadi di negara-negara manapun atau lainnya akhir-akhir ini," ucap Ida RSI Putra Manuaba Pengasuh Ashram Gandhi Puri-Shantisena Movement di depan peserta dari berbagai belahan dunia di konferensi yang diselenggarakan Global Peace Foundation yang melahirkan Indo Pasifik-Global Peace Leadership Forum.

Dalam kesempatan berbicara bersama KH Marsudi Syuhud Ketua MUI, Swami Chidananda Saraswati Presiden Parmarth Niketan Ashram, DR Markandeya Rai Chairman Global Peace Foundation India, Ambassador Vijay Nambiar,Sherpa C20 dan DR Hyun Jin Preston Moon, Founder and Chairman Global Peace Foundation

Ida Rsi Putra Manuaba menambahkan, Akibat konflik yang berat dan belum terselesaikan di bagian dunia ini, mengakibatkan rasa sakit dan penderitaan semua orang yang telah kehilangan nyawa mereka dalam perang dan konflik yang tidak masuk akal ini, begitu banyak korban perempuan dan anak-anak. dan penghancuran sosial.

"Saya percaya untuk menyelesaikan masalah yang sangat rumit ini salah satunya dengan mengutamakan dan mengamalkan nilai-nilai universal agama yang kita anut, serta nilai-nilai luhur budaya kita yang terus kita amalkan secara turun-temurun, seperti nilai-nilai 'Vasudhaiva. Kutumbakam "Visi Untuk Memajukan Kesadaran dan Kedamaian Manusia", yang diyakini oleh masyarakat Hindu, dan nilai-nilai luhur yang harus mulai kedalam diri "Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika" yang diyakini dan diamalkan di Indonesia oleh Shantisena Ashram Gandhi Puri dimana
Nilai-nilai luhur yang kita amalkan dalam kesederhanaan dan kehidupan Living Yogi menjadikan spirit Ashram Gandhi Puri dan diragakan dalam keseharian ini sangat relevan dan diapresiasi sebagai Model Kebersamaan yang tulus dan kebangkitan memanusiakan manusia.

Nilai-nilai "Bhineka Tunggal Ika" memiliki arti dan makna serta pandangan yang sama dalam hidup bersama yang berbeda agama dalam satu bangsa dan negara menjadi hidup nyata oleh Shantisena. serta mendapatkan apresiasi yang tinggi dari peserta Global Peace Leadership Conference GPLF karena Ashram Gandhi Puri mendapatkan Apresiasi dari Presiden KH Abdurahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan kehadiran nya di Ashram Gandhi Puri.Serta Apresiasi dari Presiden India Shri Ramnath Kovind dan PM Narendra Modi dengan salah satu Penghargaan tertinggi Padmashri Award 2020 untuk Ida RSI Putra Manuaba (Agus Indra Udayana)

"Hal semacam ini telah dicontohkan dalam keseharian Shantisena dimana warganya menjaga peradaban antar-umat dan iman yang berbeda dikeseharian Ashram Gandhi Puri  mereka dapat bersatu untuk hidup bersama membangun Peradaban, untuk menyatukan perbedaan keyakinan adalah dengan membuat membumi Spirit Sarvadharma Mahatma Gandhi yang kami ragakan dalam tindak dan kontribusi kemayarakat.
Sejalan dengan  nilai semboyan Bhineka Tunggal Ika dapat menyatukan negara terpadat ke-4 di dunia dengan jumlah lebih dari 270 juta.Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, jadi kontribusi kecil dari Shantisena Ashram Gandhi Puri hendaknya mampu menyebar oleh Shantisenanya.

Kita semua bisa bersatu membangun peradaban bangsa Indonesia. Hidup bersama dalam keharmonisan dan kedamaian. Membayangkan Indonesia yang begitu besar dan penuh warna dalam kehidupan bermasyarakat, tentu tidak mudah untuk membuat Indonesia aman, nyaman, harmonis, dan saling menghargai. yang penting kita tidak boleh apatis dalam menghadapi masalah.
Karena itu mari mulai berDamai dengan diri, jadikan kita lilin kecil yang berbagi cahaya sehingga cahaya ini terus dibagikan bersama .

Yang tak kalah penting, juga mengajak bekerja keras dan mendekatkan diri kepada Tuhan sambil berdoa untuk perdamaian
Prayer changes Things salah satu mutiara Mahatma Gandhi yang kita jadikan keseharian yang menguatkan.

Every each person potentialy divine jadi mari kita bersama menjaga lewat jalan kecil yang mana bisa kita mulai dari Komunitas kecil .Saya juga tidak punya agenda terselubung dari pemikiran dan tindakan saya tapi semua saya lakukan dari hati nurani ujar Ida RSI Putra menutup Pembicaraannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun