Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Titi Banda Sanggam Ramayana

23 Maret 2023   19:16 Diperbarui: 23 Maret 2023   19:43 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ida Rsi Putra Manuaba, Prof DR I Wayan Dibia dan DR Pompi Paul kolaborasi Bali Odishi Dance di Ayodya India adalah Gerakan People to People Friendship sebagai Penguatan Culture dan Educare.

"TitiBanda Ramayana merupakan wadah dan menjadi pertukaran segala Peradaban budaya, Perdagangan  dan Pendidikan," dimana disetiap Indonesia India Sanggam, pertemuan antar bangsa saling mempengaruhi erat sekali dalam seni budaya yang Inovatif Kreatif dan Kolaboratif action.

TitiBanda Sanggam Ramayana melanjutkan Pertemuan sebelumnya antara Ida RSI Putra Manuaba dan Chief Minister Uttar Pradesh Shri Yogi Adityanath dan Gubenur AnandiBehn Patel ingin memadukan Ramayana sebagai kekayaan Kultural lewat Seni  bisa sebagai diplomasi budaya antarbangsa yang kedepannya secara tidak langsung akan menguatkan kitabersama  pada saat itu ,Ayodya akan menjadi Hindu City yang luar biasa,Ida RSI Putra Manuaba menyanggupi serta menyiapkan Kolaborasi Tarinya,saat inilah di Ayodya saatnya kita bersama menampilkannya bersama seniman Bali dan India.

TitiBanda Sanggam Ramayana seni Kolaboratif dimana menampilkan seni Bali dan Odisha sebagai simbul bersama merupakan tempat bertemunya manusia dari berbagai bangsa, menjelma sebagai ruang silaturahmi antar manusia lintas bangsa sekaligus sarana pertukaran dan pemahaman antarbudaya yang terjadi karena interaksi sosial dalam perjalanannya akhirnya mempertemukan berbagai ide, konsep dan praksis, melampaui konteks ruang dan waktu dipertemukan oleh sungai, laut, dan samudera sebagai wujud Lingga Yoni Nusantara Asean dan bharatvarsa.

Image caption
Image caption

Semoga TitiBanda Sanggam Ramayana  dengan berdirinya RamJanmabhoomi di Ayodya akan menjadi spirit dan kunci bersama membangun SANGGAM yang lebih besar antara Ayodya Uttar Pradesh dengan Bali dan Yogyakarta .Akan menjadi bagian Culture route penting sejarah peradaban Indonesia Asean dan India.

Ramayana yang dikenal sampai sekarang di Asean sebagai seni masa ke masa merupakan contoh nyata bahwa diplomasi budaya telah dipraktikkan di segala lini oleh individu, komunitas masyarakat, hingga tingkatan negarabangsa. Karena itu Shantisena Ashram Gandhi Puri saya siapkan menjadikan gerakan People to People Friendship Indonesia India sebagai TitiBanda Sanggam Ramayana dari tahun 2022-2027 nyata menjadi cross cultural studies ungkap Ida RSI Putra Manuaba yang juga pernah dianugrahi Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011 sampai sekarang beliau sebagai peraih termuda ketika Ida RSI menerima ketika Walaka berumur 42 tahun dan dianugerahi Penghargaan tertinggi Padmashri Award 2020.

Belajar dari dinamikanya di masa lalu, kiranya amatlah relevan bila TitiBanda  Sanggam Ramayana menjadi rujukan dalam mencari warna diplomasi Indonesia yang mengedepankan interaksi dan kehangatan dialog di berbagai bidang, dan berbagai lapisan masyarakat. Indonesia India Sanggam dapat menjadi pijakan dalam melihat kembali berbagai kemungkinan kerjasama antarbangsa untuk mewujudkan persaudaraan dan perdamaian global yang mengutamakan pemahaman antarbudaya; penghormatan dan pengakuan atas keberagaman budaya beserta warisannya; memiliki semangat keadilan, kesetaraan dan saling berkontribusi, serta menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan lewat Culture Educare dan Exchange Program .
People to People lebih kuat adalah bentuk diplomasi yang dapat dijadikan panutan bersama Indonesia India dalam rangka berkontribusi pada kekayaan sejarah milik bersama (common heritage) . 

Dalam diplomasi berbasis kontribusi ini, Indonesia India Sanggam sebagai memiliki peran strategis untuk mengajak negara-negara yang berada di perlintasan dan pementasan Ramayana berkolaborasi untuk menghidupkan kembali memori kolektif masa lalu bahwa kita pernah bersama-sama membangun peradaban melalui pertukaran gagasan, nilai, agama, bahasa, tradisi,budaya termasuk dialog dan teknologi,karena itu saya intens membangun jembatan budaya sister Temple antara  Uttar Pradesh Ayodya dengan Candi Prambanan Yogyakarta kedepan, Rshikesh dimana Sungai Gangga mengalir akan sangat erat dengan Budaya Asean khusunya Indonesia.

TitiBanda Sanggam; People to People Frienship karena hal ini berkelanjutan, agar berkontribusi lebih banyak dalam menghidupkan warisan sejarah bersama.Inisiatif untuk aktif berkontribusi dilandasi oleh kesadaran bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya dukungan negara lain, dan oleh karenanya dibutuhkan kerjasama antarbangsa yang lebih bermakna.Saya akan terus lanjutkan lewat People to People Frienship Asean India dalam Diplomasi Kebudayaan nya ujar Ida RSI Putra Manuaba menjelang keberangkatan nya ke India lewat Malaysia bulan Maret sampai April nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun