Mohon tunggu...
Ike Ratna Handayani
Ike Ratna Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIP

Ike Ratna Handayani Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solutif, Mahasiswa UNDIP Berikan Penyuluhan Proteksi Diri di Masa Pandemi COVID-19 serta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Guna Tingkatkan Kesuburan Tanaman

29 Juli 2021   10:57 Diperbarui: 31 Juli 2021   22:36 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Edukasi dan Pembagian Sabun Cuci Tangan Kulit Jeruk Nipis (Dokpri)

Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II periode 30 Juni - 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

Ike Ratna Handayani, mahasiswa jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro dengan dosen pembimbing Dr. Ir. Sutarno, M.S melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Program KKN yang dilaksanakan oleh Ike adalah "Penyuluhan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun serta Edukasi Pembuatan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Kulit Jeruk Nipis" dan Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Telur Ayam menjadi Pupuk Organik Cair".

Penyuluhan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun serta Edukasi Pembuatan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Kulit Jeruk Nipis

Program tersebut dibuat dengan landasan untuk pencegahan COVID-19. Program ini bertujuan untuk mengedukasi warga bagaimana cara membuat sabun cuci tangan dari kulit jeruk nipis serta mencegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan sosialisasi pentingnya 6 langkah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Semakin hari jumlah kasus COVID-19 yang ada di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data dari JHU CSSE COVID-19 per 15 Juli 2021, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 2,76 juta. Pandemi COVID-19 menuntut masyarakat untuk dapat beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih dengan sering cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu tindakan pencegahan penularan COVID-19. Cuci tangan yang tidak sesuai dengan pedoman dapat mengakibatkan kuman dan bakteri di tangan tidak dapat mati secara maksimal. Oleh karena itu, Ike melakukan program edukasi kepada warga RT 06 RW 02 Kelurahan Jangli mengenai pembuatan sabun cuci tangan ekstrak kulit jeruk nipis kemudian membagikan produk sabun cuci tangan ekstrak kulit jeruk nipis ke warga dan anak-anak kecil, serta sosialisasi 6 langkah cuci tangan pakai sabun menurut WHO. Program edukasi dilakukan pada Kamis, 15 Juli 2021 oleh Ike di rumah Ibu RT 06 RW 02 dengan melibatkan Ibu RT sendiri dan salah seorang warga ibu PKK karena mengingat adanya PPKM sebagai upaya kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi COVID-19.

Ike mengedukasi warga RT 06 RW 02 Kelurahan Jangli terkait cara pembuatan sabun cuci tangan dari kulit jeruk nipis, sosialisasi 6 langkah cuci tangan pakai sabun dengan benar, serta 5 waktu penting untuk CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun cuci tangan ekstrak kulit jeruk nipis yaitu panci, wadah, pengaduk, dan botol plastik. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu kulit jeruk nipis, air cucian beras, texapone, soda ash, garam, bibit parfum, dan pewarna makanan. Bahan-bahan tersebut cukup mudah untuk didapatkan, masyarakat bisa membeli langsung ke toko-toko kimia ataupun secara online melalui Shopee. Kulit jeruk nipis sendiri mengandung senyawa aktif tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan seperti limonoid yang dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri berjenis Streptococcus.

Pamflet 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun dan Leaflet Panduan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Dokpri)
Pamflet 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun dan Leaflet Panduan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Dokpri)

Selain itu, Ike juga membagikan link video tutorial pembuatan sabun cuci tangan ekstrak kulit jeruk nipis untuk memudahkan pemahaman warga. Ike membuat video tutorial pembuatan sabun cuci tangan ekstrak kuit jeruk nipis karena mengingat adanya pembatasan kegiatan untuk mengumpulkan massa banyak sehingga tidak bisa demonstrasi pembuatan sabun secara langsung dihadapan warga,  namun link video tutorial bisa dishare ke grup WhatsApp ibu PKK Kelurahan Jangli sehingga warga bisa menonton video tutorial kapan saja. Dalam video tutorial tersebut dijelaskan bagaimana proses pembuatan sabun cuci tangan ekstrak kulit jeruk nipis, manfaat dari kandungan kulit jeruk nipis yang bagus untuk pembuatan sabun cuci tangan, serta fungsi setiap bahan yang ditambahkan dalam pembuatan sabun yang dikemas dengan semenarik mungkin.

Warga mengaku senang dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan Ike sebab dapat menambah pengetahuan baru bagi mereka. Ike berharap program edukasi ini dapat mencegah penularan COVID-19 serta dengan adanya program ini warga dapat berinovasi membuat sabun cuci tangan sendiri dan lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir untuk meminimalisir penularan COVID-19. Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, khususnya saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Anak-anak juga dapat mengetahui teknik cuci tangan yang benar agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penularan penyakit dapat diminimalisir.

Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Telur Ayam menjadi Pupuk Organik Cair

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun