Mohon tunggu...
Ike Rachmayanti
Ike Rachmayanti Mohon Tunggu... Model - Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Allah sesuai prasangka hambanya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penanganan Kecanduan Game Online dengan Konseling Behavioral Teknik Modelling

8 Desember 2019   18:25 Diperbarui: 8 Desember 2019   18:45 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk melakukan analisis data , Sunanto menyebutkan bahwa analisis data merupakan tahap terakhir sebelum menarik kesimpulan. Pada penelitian eksperimen teknik statistic dskriptif adalah teknik yang umum digunakan. Dengan demikian jika melakukan analisis terhadap kasus tunggal tidak perlu menggunakan analisis yang kompleks cukup dengan analisis deskriptiv yang sederhana. Adapun mengenai komponen dalam analisis data sebagai berikut, panjang kondisi, perubahan untuk setiap variabel, level, dan kecenderungan.

Contoh Rancangan Pelaksanaan Konseling Behavioral Teknik Modelling

Konseling Behavioral dapat dilakukan 4-6 pertemuan dengan durasi maksimal 30 menit. Tahap-tahap konseling behavioral  menurut (Habsy, 2014) adalah : Assesment, Goal Setting, Teknik implementasi dan Evaluasi terminasi.

  • Pertemuan 1 : Melakukan assessment terkait tingkat kecanduan game online
  • Pertemuan 2 : merumuskan tujuan konseling tentang bagaimana bahaya kecanduan game online
  • Pertemuan 3 : Mengimplementasikan teknik modelling berkaitan dengan bahaya game online (dapat melalui video)
  • Pertemuan 4 : melakukan follow up

Sebenarnya game online tidak selamanya berdampak negative bagi penggunanya asal dapat menempatkan diri dengan baik dan menggunakan porsi sesuai kebutuhan agar tidak menjadi ketergantuungan dan bermain game just for fun.

Daftar Pustaka

Habsy, B. (2014). Teori dan pendekatan konseling modern dan posy modern. Jombang: Undar press.

Prastyo, Y. (2017). Pembagian tingkat kecanduan game online menggunakan k-means clustering serta korelasinya terhadap prestasi akademik. Elinvo (Electronics, informatics, and vocational education), 2(2), 138. Retrieved from https://doi.org/10.21831/elinvo.v2vi2.17307

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun