Mohon tunggu...
Muhammad Ikbal
Muhammad Ikbal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Temui saya di http://ikbaldelima.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semangat Kota Banda Aceh membangun Ruang Publik setelah Tsunami

30 September 2015   23:24 Diperbarui: 4 Oktober 2015   22:57 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain tiga taman di atas yang telah menjadi ikon bagi kota Banda Aceh, ada satu sungai yang tidak mungkin dilupakan warga kota Banda Aceh. Sungai yang bernama Krueng Aceh ini tidak bisa dilupakan bukan hanya karena manfaat dan jasanya bagi rakyat aceh sejak dulu, melainkan juga karena disanalah arus tsunami berakhir dengan membawa ribuan mayat. Saat ini, seolah berusaha untuk melupakan kejadian kelam tersebut, di pinggir Krueng Aceh telah dibangun beberapa taman cantik yang menjadi ruang publik bagi warga kota.

 [caption caption="Krueng Aceh saat tsunami dan sekarang"]

[/caption]

Lalu, setelah hampir sebelas tahun peristiwa tragis itu terjadi, bagaimanakah keadaan ruang-ruang publik itu sekarang? Apakah ruang publik tersebut telah mencerminkan ruang publik yang ideal? Mari jalan-jalan dan kita bahas satu persatu.

Sebuah ruang publik bisa dikatakan ideal apabila keberadaan ruang publik tersebut mampu menjadi identitas dari suatu kota. Empat taman yang telah disebutkan di atas telah menjadi identitas kota Banda Aceh tidak hanya karena telah menjadi ikon kota, melainkan juga karena ciri khas yang mampu menarik warga untuk berkunjung. Dari ke empat ruang publik tersebut, semuanya memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi daya tarik warga. Lapangan Blang padang misalnya, ruang publik ini setidaknya memiliki dua ciri khas yakni Pesawat yang merupakan Replika dari pesawat pertama Republik Indonesia hasil hibah rakyat Aceh dan Tugu Aceh Thanks The World. Di sekeliling lapangan pun berjajar puluhan bahkan ratusan tugu ucapan terimakasih dalam berbagai bahasa negara yang pernah membantu aceh ketika Tsunami.

[caption caption="Ciri Khas Lapangan Blang Padang"]

[/caption]

[caption caption="Tugu Thanks The Worl di sepanjang Lapangan Blang Padang"]

[/caption]

Taman Sari juga tidak mau ketinggalan. Ruang publik yang satu ini memiliki sarana internet gratis bagi warga kota banda aceh, puluhan tempat bermain anak dan tugu proklamasi. Sedangkan untuk Taman Putroe Phang, ciri khasnya memang telah dikenal sejak dulu kala. Taman yang satu ini memiliki Pinto Khop yang dulunya menghubungkan Taman dengan istana kerajaan. Sedangkan bagi warga yang ingin menikmati suasana sungai nan hijau, Taman Krueng Aceh menawarkan kita semua akan pemandang sungai dan hijaunya daratan Aceh.

[caption caption="Daya Tarik Taman Sari selain permainan Anak-anak"]

[/caption]

 

[caption caption="Pinto Khop di Taman Putroe Phang"]

[/caption]

[caption caption="Taman dengan Ciri Khas Sungainya"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun