Mohon tunggu...
Ika Yuni Purnama
Ika Yuni Purnama Mohon Tunggu... Desainer - Ika Yuni Purnama

Desainer interior dan pengajar di Instiitut KesenianJakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Revolusi Peradaban Manusia

2 Januari 2022   15:37 Diperbarui: 2 Januari 2022   15:46 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Konon manusia bosan dengan keabadian
Penasaran dan serakah
Cerdas namun alpa
Ia makan jua buah khuldi
Hingga terlempar ke bumi
Salah satu planet yang tidak abadi

Bumi berputar sepanjang masa tanpa jeda
Manusia-manusia berputar dengan banyak jeda
Kecerdasaannya akan membawa terbang ke planet mars hingga pluto
Batu-batu mencair menjelma benda-benda transparan

Kini, manusia makin serakah
Akal pikiran tersimpan dalam awan-awan teknologi
Hati nurani makin membatu
Jiwa-jiwa merasuk dalam tubuh besi dan kaca
Mengganti tangan dan kaki dengan besi
Supaya tidak berkarat
Mereka tak ingin menjadi renta
Apalagi mati

Semua ingin buah khuldi
Hidup penuh rasa penasaran yang sangat
Menggali perut bumi
Menembus angkasa raya
Mencari pengganti bumi
Kembali mencari surga adam hawa

Otak manusia telah meleleh
Keluar dari tengkoraknya
Hingga terburai
Namun bumi tetap akan memberi jeda
Manusia hanya seperti debu kosmik
Dan tidak akan bisa mengalahkan dzatNya

Jakarta, 02012022.12.11 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun