Maaf, itu kata yang pertama kau ucap pagi ini
Bibir merahmu seakan cerobong asap yang menghamburkan segala aroma
Kau lumat segala makanan dalam tujuh hari tanpa jeda
Semua aroma sudah berbaur tanpa bisa kau pilah
Pagi ini kau asapi semua yang kau temui
Dan anehnya
Aroma asap itu
tak sama
Ada yang seperti petai, keju, ikan, daging bahkan susu manis
Aku mendengarmu
Dan mencium asap dengan aroma bunga mawar merah
Maaf, aku hanya mendengar
Tanpa bisa berbuat
Namun itu sangat
indah
Jakarta, 28102020. 12.17wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!