Kau hadir saat awan tebal masih menggantung di langit biru
saat itu aku tidak ingin ada hujan
namun siapa cinta, dia hadir ketika air langit menyiram bumi
dia hadir turut menyiram tanah hati yang telah basah namun hampa
Kau ingin hanya ada aku, dan bersamaku kau merasa sempurna
aku juga ingin satu sehingga dinilai lengkap
sungguh aku merasa dangkal
setelah dia hadir saat aku ingin bermain di kala hujan
Tetiba hati menyejuk tiada sesal
aku tidak ingin air langit itu reda begitu saja
apa itu salah?
Jakarta, 23102020.14.31wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!