Mohon tunggu...
ikawahyu zanisha
ikawahyu zanisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - untuk pemenuhan tugas kuliah

do more

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hal Hebat Tak Selalu Hadir dari Sesuatu yang Besar

20 April 2021   19:31 Diperbarui: 20 April 2021   19:35 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hal hebat tak selalu hadir dari sesuatu yang besar, tetapi sesuatu yang besar selalu hadir dari sebuah hal yang hebat.

Haiii semuaa, assalamualaikum. Balik lagi nih di artikelku, yeayy akhirnyaa. Kali ini aku akan sedikit menceritakan hal hebat yang pernah ada di hidupku. Aku memilih judul diatas karena menurutku setiap hal hebat yang datang kedalam hidup kita itu tidak selalu dari hal - hal yang besar, tetapi terkadang mereka hadir dari sebuah hal - hal kecil yang terkadang tidak kita sadari. Tetapi, setiap hal besar itu selalu datang dari sebuah hal hebat. Kenapa begitu? Karena setiap hal besar yang tercipta itu selalu diiringi dengan sebuah perjuangan, nah dari perjuangan itulah hal hebat terbentuk dan dimulai.

Salah satu hal besar dan hebat yang hadir dihidupku adalah kedua orang tuaku. Alhamdulillah, aku sangat bersyukur memiliki beliau berdua. Beliau berdua adalah salah satu alasanku untuk terus melakukan yang terbaik yang aku bisa sampai saat ini. Beliau berdua tidak pernah menutupi dan juga mengajari tentang kerasnya hidup namun tak pernah lupa mengingatkan untuk selalu memiliki kelembutan hati, "tetaplah berbuat baik untuk sekitarmu nak, semampu yang kamu bisa" itulah yang selalu beliau berdua katakan kepada anak - anaknya.

Orang tuaku bukanlah tipe orang tua penuntut, beliau berdua membebaskan anaknya untuk memilih sendiri apa yang akan dilakukan untuk kedepannya asalkan tidak menyalahi norma dan juga asalkan yang dipilih dapat dipegang tanggung jawabnya. Oleh karena itu, setiap pilihan yang dipilih harus selalu dipertnggung jawabkan tidak boleh asal pilih lalu kalo bosan ditinggalkan. Itulah salah satu hal yang dapat aku syukuri, karena dengan begitu secara tidak langsung orang tuaku mengajarkanku untuk selalu bertanggung jawab dan konsisten terhadap setiap pilihan yang aku ambil.

Hal besar lain yang aku syukuri adalah aku bisa menimba ilmu di pesantren, aku ngga tau kenapa aku bisa se excited ini kalo sudah cerita tentang kehidupan di pondok. Selain belajar, banyak pengalaman - pengalaman baru yang aku dpatkan selama aku di pesantren. Mulai dari cara berorganisasi, bersosialisasi, dan cara menghadapi persoalan - persoalan yang terjadi. Karena seperti yang kita ketahui, di pesantren kita tidak hanya hidup sendiri namun hidup berdampingan dengan orang banyak dengan masing - masing karakter yang dimilikinya.

Di pesantren, aku banyak sekali menemukan cerita - cerita hebat dari guru - guru, asatidz asatidzah, dan juga dzurriyahku di pesantren. Beliau banyak sekali mengajarkan hal - hal baik dan hebat yang banyak belum aku ketahui. Bahkan hal - hal hebat tersebut terkadang kalau kita lihat dan telusuri lebih lanjut merupakan hal - hal yang berasal dari perbuatan yang bisa kita anggap kecil bahkan sepele. Sebagai contoh, menata sandal milik guru atau milik dzuriyyah. Hal tersebut merupakan hal sepele bukan? 

Namun jika kita ikhlas dalam melakukannya dan kita niat untuk menjadi salah satu ke tawadhu'an kita terhadap guru, barokah yang akan kita dapatkan nantinya juga sangat akan besar. Contoh lainnya adalah seperti yang sudah menjadi salah satu tradisi dari pesantren umumnya yaitu berhenti berjalan saat ada guru, dzurriyah, atau orang yang lebih tua sedang berjalan dibelakang kita (memberi jalan). Menurutku hal tersebut adalah hal kecil dan sepele dibandingkan hal - hal hebat lainnya, namun jika benar - benar ikhlas dan tulus melakukannya maka hal yang akan kita dapat pun akan lebih dari apa yang kita fikirkan. Kenapa demikian? Karena dengan hal - hal kecil tersebut yang akan menjadikan kita abadi dalam do'a - do'a guru kita. Semoga kita bisa selalu di akui murid oleh guru - guru kita masing - masing, aamiin.

Selain cerita - cerita hebat dari guru, di pesantren aku juga menemukan pengajaran tentang cara bersosialisasi dengan baik, cara kita untuk lebih menghargai yang lebih tua, mengelola waktu, kekeluargaan yang sangat erat, dan masih banyak lagi. Di pesantren juga aku juga di ajarkan untuk tidak mudah menyerah dalam setiap keadaan. Kita diajarkan untuk berfikir secara kritis sehingga kita bisa mengambil langkah - langkah inisiatif atau alternatif jika tujuan kita tidak berjalan secara baik dengan langkah awal kita. Kemandirian pun juga di bentuk di lingkungan pesantren, selain itu kita juga diajarkan untuk menghargai apa yang kita miliki saat ini. Pernah dengar kata - kata "sesuatu akan terasa berharga ketika kita sudah merasakan kehilangannya"? tidak asing bukan? Itu merupakan tafsiran dari hargai apa yang kamu miliki saat ini, karena belum tentu apa yang kita miliki saat ini juga akan kita miliki esok hari nanti.

Banyak sekali hal - hal kecil menurutku yang menghasilkan sesuatu yang hebat yang terkadang sering kita tidak sadari. Bahkan terkadang dari hal - hal kecil tersebut kita bisa mempelajari sesuatu hal namun kitanya saja terkadang yang kurang sedikit sabar dalam menikmati prosesnya. Namanya juga manusia yakan.

Setiap harapan kita memang Allah lah yang menentukan akhirnya, tapi bukan berarti kita tidak berusaha! Sudah menjadi kewajiban kita untuk mengusahakan setiap apa - apa yang ingin kita capai, karena itu merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita. Kita adalah orang - orang hebat dengan versi kita masing - masing, jangan pernah berfikir untuk menyerah dan tetaplah mengusahakan apa yang menjadi tujuan awal kita. Jangan pernah lelah berdo'a karena Allah tidak pernah mengabaikan do'a kita. Usaha dan do'a adalah kunci utama tercapainya sebuah tujuan dan satu lagi, jangan mengabaikan hal - hal berharga walaupun itu terlihat kecil dan sepele. Bisa jadi itu merupakan pintu kita menuju kesuksesan.

Oke gaisss mungkin cukup disini aja ya artikelku, maaf kalau sedikit absurd. Aku cuma manusia biasa fren hehe. Semoga bermanfaat yaa, ambil baiknya dan buang aja buruknya. Terimakasih sudah berkenan mampir. tetap semangat, sehat selalu yaa semua. Jangan lupa selalu patuhi protokol kesehatan. See you di artikelku selanjutnyaa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun