Mohon tunggu...
Ika Tri
Ika Tri Mohon Tunggu... Wiraswasta -

We Are The World

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

UN SMA Siantar Tercurang?

29 Mei 2015   00:27 Diperbarui: 20 Juli 2015   15:43 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mulai tahun 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan RI (Kemendikbud) menetapkan adanya indeks integritas yang diukur dari hasil UN suatu sekolah. Kemendikbud menganggap indeks integritas bagi siswa lebih penting dibandingkan nilai berupa angka karena siswa lebih terhormat dalam mengerjakan UN.

 

Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) ialah tingkat persentase jawaban siswa yang tidak menunjukkan pola kecurangan. Kecurangan yang diukur adalah gabungan persentase contek-mencontek antar siswa (kecurangan antar individu) dan persentase keseragaman pola jawaban (kecurangan sistemik/terorganisir) dalam suatu sekolah.

 

Berdasarkan hasil UN 2015 tingkat SMA/SMK yang terdapat pada Laporan Konferensi Pers Kemendikbud 18 Mei lalu, dari 513 kabupaten/kota yang telah dipetakan diketahui IIUN Siantar jauh melorot di peringkat 506 dengan indeks hanya 32,80 persen. Bandingkan dengan pemuncak kota Yogyakarta (82,37 persen). Bahkan dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, IIUN Siantar hanya berada di peringkat 30.

 

1. Kota Sibolga – 70,39% (176)

2. Kab Mandailing Natal – 67,67% (230)

3. Kab Batubara – 64,90% (269)

4. Kab Padang Lawas Utara – 63,71% (289)

5. Kab Nias – 63,40% (294)

6. Kab Dairi – 61,93% (312)

7. Kab Pakpak Barat – 61,09% (326)

8. Kab Tapanuli Selatan – 59,78% (340)

9. Kab Asahan – 58,16% (355)

10. Kab Humbang Hasundutan – 57,95% (358)

11. Kota Tebing Tinggi – 57,83% (361)

12. Kab Labuhan Batu Utara – 57,73% (365)

13. Kab Labuhan Batu Selatan – 56,36% (380)

14. Kab Tapanuli Utara – 56,07% (383)

15. Kab Langkat – 54,58% (402)

16. Kab Karo – 53,30% (415)

17. Kota Tanjung Balai – 51,28% (435)

18. Kab Labuhan Batu – 51,24% (436)

19. Kota Padang Sidimpuan – 49,62% (445)

20. Kota Binjai – 48,69% (452)

21. Kab Tapanuli Tengah – 48,65% (454)

22. Kota Gunung Sitoli – 48,19% (458)

23. Kab Toba Samosir – 47,12% (462)

24. Kab Samosir – 41,41% (485)

25. Kota Medan – 40,43% (489)

26. Kab Padang Lawas – 39,12% (493)

27. Kab Serdang Bedagai – 37,84% (497)

28. Kab Nias Barat – 36,11% (498)

29. Kab Nias Utara – 35,91% (499)

30. KOTA PEMATANG SIANTAR – 32,80% (506)

31. Kab Deli Serdang – 32,65% (507)

32. Kab Nias Selatan – 29,63% (508)

33. Kab Simalungun – 21,79% (510)

 

Sedangkan secara nasional IIUN Sumatera Utara juga melorot ke peringkat 33 dari 34 provinsi dengan indeks hanya 50,22 persen. Pemuncak adalah provinsi DI Yogyakarta (79,52%), disusul Bangka Belitung (77,79%), DKI Jakarta (74,52%), Kalimantan Utara (74,14%), Bengkulu (73,69%), Jawa Tengah (73,13%), Nusa Tenggara Timur (73,12%), Jawa Barat (72,53%), Kepulauan Riau (72,44%), Kalimantan Selatan (71,76%), Kalimantan Barat (71,45%), Banten (71,13%), Kalimantan Timur (70,49%), Nusa Tenggara Barat (70,10%), Lampung (69,89%), Kalimantan Tengah (69,47%), Jambi (68,56%), Gorontalo (67,78%), Sumatera Barat (63,28%), Jawa Timur (62,91%), Papua Barat (62,66%), Sulawesi Tengah (61,93%), Sumatera Selatan (58,69%), Bali (58,53%), Riau (58,51%), Sulawesi Barat (57,46%), Maluku (56,64%), Papua (55,43%), Nangroe Aceh Darussalam (54,97%), Sulawesi Utara (54,77%), Sulawesi Tenggara (53,82%), Maluku Utara (51,97%), SUMATERA UTARA (50,22%), dan Sulawesi Selatan (49,47%).

 

IIUN merupakan upaya Kemendikbud mencegah kecurangan pelaksanaan UN sebab indeks diyakini dapat menentukan sekolah mana yang curang menggunakan kebocoran soal UN. Dan uniknya rata-rata nilai UN SMA Siantar berada di peringkat 2 nasional dari 513 kabupaten/kota dengan nilai 81,55 setelah Bali (83,26).

 

1. KOTA PEMATANG SIANTAR – 81,55 (2)

2. Kab Simalungun – 81,32 (3)

3. Kab Serdang Bedagai – 81,08 (4)

4. Kota Medan – 81,08 (5)

5. Kab Pakpak Barat – 79,77 (7)

6. Kota Binjai – 78,69 (10)

7. Kab Deli Serdang – 77,43 (13)

8. Kab Samosir – 76,34 (15)

9. Kab Langkat – 75,81 (16)

10. Kota Gunung Sitoli – 74,97 (18)

11. Kab Labuhan Batu – 74,81 (20)

12. Kab Toba Samosir – 74,43 (23)

13. Kota Padang Sidimpuan – 73,76 (29)

14. Kab Asahan – 72,88 (32)

15. Kab Tapanuli Utara – 72,80 (33)

16. Kab Karo – 71,99 (34)

17. Kota Tebing Tinggi – 71,98 (35)

18. Kota Tanjung Balai – 67,91 (82)

19. Kab Nias Utara – 66,67 (100)

20. Kab Labuhan Batu Selatan – 66,65 (101)

21. Kab Tapanuli Tengah – 66,52 (109)

22. Kab Padang Lawas – 66,23 (116)

23. Kab Labuhan Batu Utara – 65,98 (123)

24. Kab Dairi – 65,83 (125)

25. Kab Humbang Hasundutan – 61,69 (215)

26. Kab Batubara – 61,05 (232)

27. Kota Sibolga – 61,00 (235)

28. Kab Nias Barat – 57,29 (313)

29. Kab Nias Selatan – 55,37 (343)

30. Kab Mandailing Natal – 48,55 (413)

31. Kab Tapanuli Selatan – 48,28 (417)

32. Kab Padang Lawas Utara – 47,04 (430)

33. Kab Nias – 36,99 (498)

 

Sedangkan untuk tingkat SMK sendiri rata-rata nilai UN Siantar berada di peringkat 39 (71,54) dengan pemuncak Kab Takalar (83,67).

 

1. Kab Serdang Bedagai – 79,12 (4)

2. Kab Langkat – 76,51 (10)

3. Kab Asahan – 75,89 (12)

4. Kab Simalungun – 74,42 (16)

5. Kab Labuhan Batu Utara – 74,24 (17)

6. Kab Toba Samosir – 74,18 (18)

7. Kab Labuhan Batu – 73,25 (24)

8. Kab Padang Lawas – 73,17 (25)

9. Kab Karo – 72,83 (27)

10. Kab Labuhan Batu Selatan – 72,81 (28)

11. Kab Samosir – 72,07 (35)

12. KOTA PEMATANG SIANTAR – 71,54 (39)

13. Kota Binjai – 70,65 (52)

14. Kab Deli Serdang – 70,50 (54)

15. Kab Nias Barat – 69,80 (62)

16. Kota Medan – 69,80 (63)

17. Kota Tebing Tinggi – 69,50 (68)

18. Kota Padang Sidimpuan – 69,09 (74)

19. Kab Pakpak Barat – 67,68 (97)

20. Kab Nias Utara – 66,35 (124)

21. Kab Tapanuli Selatan – 66,00 (133)

22. Kab Humbang Hasundutan – 65,79 (136)

23. Kab Nias Selatan – 65,03 (149)

24. Kab Tapanuli Tengah – 64,00 (171)

25. Kota Tanjung Balai – 59,12 (257)

26. Kab Padang Lawas Utara – 55,61 (324)

27. Kab Nias – 55,10 (340)

28. Kota Gunung Sitoli – 55,09 (341)

29. Kab Tapanuli Utara – 52,09 (402)

30. Kab Dairi – 50,98 (421)

31. Kota Sibolga – 50,52 (442)

32. Kab Batubara – 49,04 (463)

33. Kab Mandailing Natal – 47,99 (477)

 

Pada level nasional rata-rata nilai UN SMA Sumatera Utara berada di peringkat 3 dari 34 provinsi dengan nilai 67,99. Pemuncak adalah provinsi Bali (77,86), disusul DKI Jakarta (68,47), SUMATERA UTARA (67,99), Nangroe Aceh Darussalam (66,32), Jawa Timur (66,06), Sulawesi Selatan (65,30), Riau (64,13), Sumatera Selatan (63,99), Sulawesi Tenggara (61,44), Sumatera Barat (61,31), Sulawesi Utara (61,29), DI Yogyakarta (60,01), Jawa Barat (59,97), Jawa Tengah (59,21), Kalimantan Selatan (59,19), Kalimantan Barat (58,51), Gorontalo (57,38), Papua Barat (55,58), Kalimantan Timur (55,42), Jambi (54,80), Banten (54,62), Lampung (53,54), Maluku Utara (53,01), Sulawesi Barat (52,94), Kepulauan Riau (52,14), Kalimantan Tengah (52,09), Nusa Tenggara Barat (50,72), Maluku (49,38), Papua (48,96), Sulawesi Tengah (48,31), Bengkulu (48,14), Bangka Belitung (47,98), Kalimantan Utara (45,12), dan Nusa Tenggara Timur (42,76).

 

Untuk tingkat SMK rata-rata nilai UN Sumatera Utara berada di peringkat 5 dari 34 provinsi dengan nilai 66,05. Pemuncak adalah provinsi Bali (73,33) juga, disusul Jawa Tengah (67,73), Sulawesi Selatan (66,50), DI Yogyakarta (66,18), SUMATERA UTARA (66,05), DKI Jakarta (65,15), Jawa Timur (62,71), Sulawesi Utara (61,88), Riau (60,60), Kalimantan Timur (60,59), Jawa Barat (60,49), Sulawesi Tenggara (60,18), Maluku Utara (59,63), Gorontalo (58,87), Kalimantan Tengah (58,86), Kalimantan Selatan (58,57), Kepulauan Riau (58,57), Maluku (57,81), Sumatera Selatan (57,74), Papua Barat (57,56), Bangka Belitung (56,89), Lampung (56,20), Sulawesi Barat (56,13), Kalimantan Barat (55,55), Nangroe Aceh Darussalam (54,11), Sulawesi Tengah (53,93), Banten (53,74), Nusa Tenggara Timur (53,46), Jambi (52,80), Sumatera Barat (52,31), Nusa Tenggara Barat (50,85), Bengkulu (50,84), Papua (47,98), dan Kalimantan Utara (40,64).

 

Jika menyimak IIUN Siantar yang sangat rendah (32,80% peringkat 506) sementara rata-rata nilainya sangat tinggi (81,55 peringkat 2), lalu benarkah dugaan Kemendikbud bahwa tinggi-rendahnya rata-rata nilai UN berbanding terbalik dengan integritas kejujuran-kecurangan siswa? Semoga Siantar tidak securang itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun