Mohon tunggu...
IKASSLAV
IKASSLAV Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Ikatan Kekerabatan Sastra Slavia (IKASSLAV) adalah lembaga formal kemahasiswaan yang beranggotakan mahasiswa Program Studi Rusia FIB UI. IKASSLAV didirikan di Jakarta pada 25 September 1981 oleh Bapak Banggas Limbong dan Ibu Irma Hutabarat.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Geopolitik Rusia dan Ukraina sebagai Pemicu Perang

24 Oktober 2022   20:00 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:05 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Faktor ini terjadi setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991 (Kinasih, 2022). Berbagai Negara Boneka Mereka justru ingin bergabung dengan lawan mereka yaitu NATO, sehingga berbagai negara seperti Polandia, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria memilih untuk menjauhi kekuasaan Kremlin. Sampai pecahan Uni Soviet lainnya seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania bergabung juga dengan NATO. 

Sifat Ekspansi Politik ini meningkatkan nafsu Kremlin untuk mempertanyakan perjanjian Malta antara AS dengan Uni Soviet mengenai ekspansi organisasi yang berbasis militer. 

Oleh karena itu, secara geopolitik, Rusia membentuk CSTO untuk mengontrol politik NATO di Eropa Timur, tetapi Ukraina tidak mengikuti organisasi tersebut, dan menghambat pergerakan Rusia dalam hal ini, meskipun di Eropa terdapat Belarus yang sebagai suatu tempat penyerangan yang bagus.

Permasalahan geopolitik mengenai buffer zones menurut seorang analis politik yang berbasis di Moskow--Michael Wasiura, disebabkan oleh perjalanan panjang selama berabad-abad dari Moskow yang berusaha melindungi wilayahnya dari pihak luar. 

Secara psikologis-historis, hal ini berkaitan dengan keinginan Rusia untuk mengendalikan perkembangan politik Ukraina dan Belarusia secara implisit.

Ia menjelaskan bahwa di zaman Tsar, buffer zones yang berupa wilayah tanah pertanian yang luas dapat melindungi Rusia dari ancaman Napoleon Bonaparte. 

Sebab, pasukan Bonaparte terjebak di wilayah tersebut yang mana di utara sedang terjadi perang di sebuah pedesaan, dan di selatan ada pasukan Rusia. 

Pasukan Perancis tidak dapat melalui jalur lainnya karena pasokan makanan sudah habis dan musim dingin akan tiba, sehingga mau tidak mau mereka kembali ke Perancis, dan pasukan Rusia bisa dengan mudah mengikuti mereka sepanjang perjalanan pulang. 

Menurut Wasiura (2021), Kremlin menginginkan buffer zones di saat ini bukan untuk melindungi diri dari tank NATO atau pun rudal mereka, tetapi Kremlin ingin memperluas wilayah untuk menghindarkan ancaman politik bagi kelas penguasa Rusia.

Keterangan:
1.Kubu anti-Maidan: Oposisi gerakan ultra-nasionalis yang sebagian besar merupakan etnis dan orang berbahasa Rusia, atau pro-Rusia, di wilayah timur dan selatan Ukraina (Mandel, 2016, Ishchenko, 2020).
2.Neo-Nazi: Gerakan politik kanan untuk membangkitkan lagi fasisme Nazi.
3.Ultra-nasionalis: Anti-Rusia dari wilayah barat Ukraina, di Maidan (Mandel, 2016).

Disusun oleh Departemen Keilmuan IKASSLAV UI 2022:
1. Fatma Maula Syakira
2. Darryl Muhammad Rakha
3. Stanley Satria Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun