Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Strategi yang Berpihak Kepada Peserta Didik.
Pengetahuan baru yang saya dapatkan setelah mempelajari topik pembelajaran berdiferensiasi adalah keragaman yang terjadi didalam kelas yang perlu dihargai. Didalam kelas terdapat banyak peserta didik yang mempunyai perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari minat, kesiapan belajar dan profil peserta didik maka dari itu perlu adanya strategi yang mampu mengakomodir semua kebutuhan peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu strategi yang bertujuan untuk dapat mengakomodir kebutuhan peserta didik.
Sebelum mempelajari topik ini, pembelajaran yang saya lakukan adalah dengan memberi perlakuan sama kepada semua peserta didik dan berorientasi pada ketuntasan nilai dan selesainya materi pelajaran. Pada pembelajaran berdiferensiasi kita belajar bahawa setiap individu itu berbeda dan memiliki kebutuhan belajar yang berbeda sehingga guru hendaknya mempersiapkan pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan tersebut. Orientasi pembelajaran berdiferensiasi adalah pemenuhan kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik dapat merasakan keberhasilan mereka dalam belajar, meningkatkan keterampilan dan mencapai kompetensi. Teori-teori seperti Zone Proximal Development, teori ekologi dan teori multiple intelegent sebagai dasar penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat dijadikan landasan kuat diterapkannya pembelajaran berdiferensiasi didalam kelas.
Salah satu pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sistem “among”, guru harus dapat menuntun peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kodratnya, hal ini sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi yang memperhatiakan setiap peserta didik. Selain itu, pemikiran Ki Hajar Dewantara yang lain tentang pendidikan yang berpihak kepada peserta didik juga perlu dimaknai dengan baik agar dapat menjadi landasan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Sehingga pada penerapannya nanti guru dapat lebih mudah mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan oleh guru sebagai bentuk keberpihakan guru kepada peserta didik dan memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk belajar sesuai keinginan, minat dan potensi yang mereka miliki.