Mohon tunggu...
Ika SeptiaAnggraeni
Ika SeptiaAnggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Masa Pandemi

31 Juli 2021   00:34 Diperbarui: 31 Juli 2021   01:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan di Masa Pandemi

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV 2, yang di laporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok. Virus ini menyerang Sistem pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi pada paru paru hingga kematian. Covid-19 ini bukan hanya memberikan dampak pada kesehatan, melainkan hampir semua bidang. salah satu bidang yang terkena dampak adalah Pendidikan. Pembelajaran yang awalnya tatap muka kini berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. 

Pembelajaran jarak jauh adalah salah satu upaya pengganti pembelajaran tatap muka. Tujuannya untuk memudahkan dalam penyampaian materi yang dilakukan secara jarak jauh, yang biasa dilakukan menggunakan media Zoom, Google meet, Google form, dll. Selain itu, Televisi juga digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi anak Sekolah Dasar atau TK/Paud.

Pembelajaran jarak jauh dimulai pada tanggal 16 maret 2020, dimana semua anak sekolah memulai pembelajarannya dari rumah masing masing. Pembelajaran jarak jauh ini dilakukan oleh berbagai kalangan dari mulai SD,SMP,SMA/SMK bahkan Pendidikan tinggi. Dengan dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh ini diharapkan dapat membantu memutuskan rantai penularan virus corona. Ada pula hambatan yang dialami oleh siswa, guru, hingga orang tua murid. Dari mulai jaringan yang lambat sampai siswa yang bermain-main saat pembelajaran di mulai.

Hambatan selanjutnya adalah Masih banyak siswa yang rumahnya di daerah pedalaman yang mengalami hambatan jaringan atau susah sinyal, selain itu kuota juga menjadi salah satu hambatan. Jika tidak memasang wifi Siswa harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota. Hambatan berikutnya adalah sering tidak fokus. sebagai contoh, beberapa siswa hanya mengikuti zoom tapi tidak fokus pada pembelajaran, salah satu penyebabnya karena siswa akan lebih sering memegang handphone, maka dengan mudah mereka bisa mengakses media sosial seperti Instagram, twitter, youtube atau game online dan itu akan membuat mereka kehilangan fokus dan menimbulkan rasa malas untuk belajar.

Selain itu beberapa anak merasa kesulitan untuk interaktif, memang hal ini jarang terjadi, namun ada saat dimana siswa merasa bingung terhadap suatu materi tapi ia juga kesulitan untuk bertanya kepada guru.

 Di samping itu, bukan hanya siswa yang memiliki hambatan dalam pembelajaran, tetapi guru juga memiliki cukup banyak hambatan saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Contohnya, beberapa guru yang belum begitu mahir dalam menggunakan teknologi digital. Masih Banyak Guru atau Siswa yang belum begitu mahir dalam menjalankan fitur di software, sehingga pembelajaran belum maksimal. Adapun kendala bagi orang tua, salah satunya adalah beberapa orang tua belum mengerti materi pembelajaran, sehingga belum bisa maksimal dalam membantu atau mengajari anak.

Selain itu pembelajaran jarak jauh juga mengharuskan guru untuk bisa lebih kreatif dalam menyajikan materi kepada anak, sehingga anak bisa dengan mudah memahami materi dan tidak merasa jenuh pada saat pembelajaran di mulai. Begitu pula bagi anak, mereka jadi bisa mengeksplor teknologi, dan mencoba metode belajar yang kreatif. Seperti yang telah dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, pada acara Medan International Conference on Energy and Sustainability, Selasa 27 Oktober 2021 "Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik,". beliau juga mengatakan tantangan ini bisa menjadi kesempatan bagi semua orang tentang bagaimana penggunaan teknologi dapat membantu membawa mahasiswa dan pelajar menjadi lebih kompeten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun