Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kompor Canggihnya sih Gratis, tapi...

22 September 2022   17:17 Diperbarui: 22 September 2022   17:18 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasak dengan kompor induksi|sumber: liputan6.com

Lagi pula ya bukannya berburuk sangka, biasanya barang-barang pembagian gratis itu kualitasnya ya begitulah.  Jadi, jatuhnya ya harus beli yang kualitas terpercaya dari kantong sendiri.  

Kabar baiknya, bila memakai kompor induksi, para mamak gak usah ribet nge-WA agen gas atau gotong-gotong tabung buat isi ulang di toko terdekat karena akan ada jalur listrik khusus memasak.

Ya, kata PLN, jalur memasak ini gak bakalan menganggu listrik jalur aktivitas lainnya.  Tapi tetap ya, yang dayanya masih rendah harus dinaikan kalau bisa sampai ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali.

Nah, semakin besar daya listrik yang dipakai semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.  Etapi, santuy aja, lha wong biayanya katanya bakal lebih murah dari pemakaian gas, ya kan?

Tapi, gimana kalo tiba-tiba mati listrik, entah ada gangguan di gardu, tiang roboh, atau pemeliharaan instalasi yang biasanya memakan waktu seharian?  

Untuk kalangan rumah tangga sih gak terlalu masalah namun berbeda dengan yang memiliki usaha kecil-kecilan di bidang kuliner, bisa langsung mati gaya.

Jadi, bila dilihat dari kacametong mamak, program ini belum cucok meong untuk masyarakat pengguna elpiji 3 kg yang tersebar sampai ke pelosok tanah tumpah darah merdeka ini, akan lebih baik bila dikaji kembali secara mendalam karena banyak hal yang harus diperbaiki terlebih dahulu.  

Oleh karena itu, ada baiknya jangan terlalu banyak fafifu wasweswos awikwok dulu lah bila semuanya belum benar-benar siap. Lha iya, karena yang ada hanya membuat gaduh masyarakat yang tengah gegana menghadapi pahitnya hidup di zaman yang penuh ketidakpastian ini.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun