Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kemeja Flanel, dari Pakaian Kelas Pekerja sampai Media Ekspresi Diri

20 Maret 2022   19:34 Diperbarui: 20 Maret 2022   19:55 2552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurt Cobain dan Eddie Vedder|gambar diolah dari Pinterest.

Salah satu pakaian favorit saya kala masih unyuk-unyuk dulu adalah kemeja flanel.  Ya, kemeja motif kotak-kotak itu pada dasarnya memiliki kelembutan, ketangguhan, dan kehangatan, sehingga nyaman dipakai.

Saking seringnya memakai kemeja flanel kotak-kotak, seorang teman terheran-heran bila saya menggunakan outfit lain terkhusus motif yang bukan kotak-kotak.

Namun, tak hanya dari sifat dan fungsinya, kemeja flanel yang sering saya kenakan dulu memang tengah tren di antara para remaja yang menyukai musik grunge serta pernak-pernik fesyen yang menyertainya.

Saat itu saya sering memadukan kemeja flanel dengan celana jeans dan sepatu kets. Saya pun kerap menggunakan kemeja ini sebagai pelapis T-shirt demi menambah kehangatan, maklum dulu saya berangkat kuliah jam setengah enam pagi, di mana kabut tipis masih menyelubungi.   Nah, ketika siang tiba dan terik mentari mulai menyapa, saya tinggal mengikatkan kemeja flanel kesayangan di pinggang.  Simple dan tentu saja tetap gaya.

Lalu, sejak kapan kah kemeja flanel hadir?

Saat itu tahun 1600-an,  para pekerja tekstil Wales dengan kreatifnya memanfaatkan kelebihan wol domba untuk menciptakan jenis kain baru yang lembut dan tahan lama dengan tehnik carding.

Nah, cara ini dapat mengurai dan melembutkan benang wol sehingga dapat dijadikan kain yang lebih tipis namun tetap kuat.  Oleh karena prosesnya dapat dilakukan dengan cepat dan murah, seketika semua para pekerja dan petani mendadak sarimbit memakai seragam berupa kemeja flanel.

Sebutan flanel sendiri kemungkinan besar berasal dari bahasa Wales "gwlanen" yang berarti bahan wol.

Kain flannel pun segera menyebar berkat para pengusaha dan pedagang tekstil ke Inggris dan Perancis.  Di dua tempat itulah, kain flanel  booming karena mereka dapat memproduksi bahan tersebut dengan lebih cepat dan murah.

Nah, karena telah diproduksi secara masal maka semakin banyak orang yang menggunakan pakaian berbahan flanel, dari para pekerja tekstil, batu bara, sampai para pekerja di industri kaca dan besi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun