Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mie Glosor Rawit Setan, Pedasnya Bikin Istighfar!

27 Maret 2021   17:56 Diperbarui: 27 Maret 2021   17:57 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku Cinta ... Anda Cinta  ... Mie buatan Indonesiaaa.

Mie itu identik dengan mahasiswa kos-kosan zaman baheula, gak tau kalo zaman sekarang.  Pokoknya begitu tanggal tuwir, menu makan besar sehari-hari jadi mie.  

Dari warung satu ke warung lainnya yang dibeli ya mie.  Si mie ini enak bingits di makan tengah malam buta sambil nangkring dengan teman-teman seperjuangan.

Nah, dulu sepulang kuliah dan terdampar di kosan teman, makan siang saya kerap diisi dengan menu mie instan bikinan ibu kos yang rasanya asyin sekyali.  

Entah mengapa mie buatan si ibu itu rasanya bisa asyin sekyali padahal kan bumbu dan cara membuat mie instan standar-standar aja.  Tapi saya gak berani protes, takut diusir gak boleh main ke kosannya lagi, heuheu.

Adapun asal-usul mie sendiri sampai sekarang masih diperdebatkan.  Ada yang menyebutkan bahwa mie berasal dari wilayah Mediterania, ada pula yang berkata dari Timur Tengah. 

Selain dua wilayah tersebut tentu saja ada nama China yang paling santer disebutkan.  Ya, hal ini diperkuat dengan penemuan mie berusia 4000 tahun oleh para arkeolog pada tahun 2005 silam. 

Beberapa bukti sejarah pun mengungkapkan bahwa mie adalah salah satu olahan makanan yang berasal dari daerah China kuno tepatnya saat Dinasti Han Timur berkuasa.

Kini varian mie yang ada di dunia perkulineran bukan main banyaknya.  Bila disebutkan satu-satu takut mulut ini jadi kusyut masai bagai gulungan mie yang untel-untelan di mangkok bakso.

Dari sekian banyak jenis mie yang malang-melintang, ada satu jenis mie yang beberapa tahun ke belakang populer di daerah saya. Yap, dia adalah mie glosor.

Mengapa dinamai mie glosor? Karena eh karena sang mie ini memiliki karakteristik yang kenyal dan licin sehingga bila disantap ada sensasi mengglosornya.

Mie glosor merupakan mie khas Sukabumi namun sejak tahun 1991 silam mie ini sangat populer di kota Bogor. Mie berwarna kuning ini terbuat dari tepung tapioka dan air kunyit sebagai pewarnanya. 

Bila telah dimasak dengan dibubuhi air maka tekstur mie glosor ini sangat mirip dengan menu takjil bulan ramadan yaitu kerupuk mie ojay yang dicelupkan ke dalam sambal oncom berkuah.  Di tempat saya tinggal mie glosor biasanya diperuntukan sebagai salah satu bahan seblak.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Di pasar, mie glosor dibandrol seharga 5 ribu rupiah per-kantongnya. Biasanya saya mengkolaborasikan mie glosor dengan otak-otak goreng, bakso, atau sosis dengan bumbu cabai-bawang yang pedas menyengat. Percayalah menyantap mie glosor tanpa ada sensasi pedas itu akan terasa hampa, bagai kau tanpa dia, aih.

Resep Mie Glosor Rawit Setan

Bahan :
250 gr mie glosor
6 buah otak-otak, potong-potong lalu goreng
10 buah cabai rawit domba
5 buah cabai rawit hijau
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 lembar daun jeruk, sobek dan buang tulangnya
1 sdt kaldu bubuk (optional)
1 sdt garam
1-2 sdt gula
2 sdm minyak goreng
100 ml air

Cara membuatnya :
1.  Haluskan cabai rawit domba, bawang merah, dan bawang putih.
2.  Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus bersama daun jeruk, tumis sampai mewangi.
3.  Masukan mie glosor dan otak-otak goreng, bubuhi garam, gula, kaldu bubuk, aduk rata.
4.  Tuang air, aduk terus kembali mie glosor melunak.
5.  Angkat dan sajikan selagi hangat.

Selamat mencoba.
Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun