Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kenali Beberapa Minyak untuk Memasak agar Tidak Tersesat

16 Maret 2021   19:39 Diperbarui: 16 Maret 2021   21:53 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2.  Minyak Kelapa (Coconut Oil).

Ilustrasi : kompas.com
Ilustrasi : kompas.com
Saat saya masih unyuk-unyuk, minyak goreng yang dipakai ibu memasak adalah jenis minyak kelapa ini. Tanpa kemasan alias curah. Minyak ini terkadang tidur bila tak mendapatkan suhu yang tepat dan kerap berbau tengik bila dipakai berulang-ulang.

Minyak yang berasal dari buah si nyiur melambai ini mengandung kolesterol dan asam lemak jenuh yang tinggi.  Sekarang minyak jenis ini tak banyak di pasaran, harganya pun relatif lebih tinggi dari pada minyak sawit.  Minyak kelapa cocok untuk menumis dan membuat kue.

Tak hanya untuk memasak, minyak kelapa pun digunakan di lini kecantikan dan kesehatan seperti mencegah osteoporosis, menstabilkan gula darah, membakar lemak perut, menekan resiko jantung sampai memelihara kesehatan kulit dan rambut. 

Oleh karena kedahsyatannya, minyak kelapa dimasukan dalam katagori superfood.

3.  Minyak Zaitun (Olive Oil).

Ilustrasi : merdeka.com
Ilustrasi : merdeka.com
Olive yang ini bukan tambatan hatinya Popeye ya apalagi tambatan perahu di dermaga, eheheh, melainkan buah yang berasal dari wilayah Mediterania.  Olive oil atau minyak zaitun dihasilkan dari perasan buah zaitun yang memiliki konsentrat rendah.

Ada dua jenis minyak zaitun yang dikenal di pasaran yaitu minyak zaitun biasa dan extra virgin olive oil. Dua jenis minyak ini dibedakan berdasarkan proses pembuatannya yang tentu saja memengaruhi hasil akhir.

Minyak zaitun biasa yang memiliki warna pucat bening dan rasa tawar ini diproses dengan cara pemanasan yang melibatkan beberapa bahan kimia dengan tujuan memperpanjang masa simpan.  Nah, karena minyak zaitun biasa ini berkualitas lebih rendah dari sohibnya maka cocok digunakan untuk pengganti minyak sayur dalam hal goreng-menggoreng.

Akan halnya extra virgin olive oil diproses dengan tahapan yang minimalis yaitu cold pressing, sehingga cita rasa buah zaitunnya masih sangat tebal.  

Kandungan zat antioksidannya pun paling tinggi dari si sohib. Minyaknya sendiri berwarna hijau dan pekat, cocok digunakan sebagai salad dressing, selai roti, dan tumis- menumis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun