Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Slipknot dan Beberapa Nomor Baladnya yang Menyentuh

18 Januari 2021   15:41 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:20 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Slipknot| Ilustrasi: Roadrunner Records

Bagi penggemar musik metal dan turunannya pasti sudah tak asing lagi dengan Slipknot, ya kan? Band yang berdiri tahun 1995 itu berkutat pada genre heavy metal, nu metal, alternative metal, groove metal sampai death metal. Lha kalau sudah memetalan gini pasti musik yang dihadirkan pun agresif dan ajrut-ajrutan.

Tapi jangan salah, ada beberapa nomor milik mereka yang cukup soft sehingga bisa dinikmati sambil minum teh dan nyemil biskuit lemon di sore hari nan syahdu.

Bila mendengarkan nomor-nomor balad dari band yang kini digawangi Shawn Crahan, Craig Jones, Mick Thomson, Corey Taylor, Sid Wilson, Jim Root, Alessandro Venturella, dan Jay Weinberg ini jangan sambil membayangkan penampilan mereka dengan topeng-topeng yang menyeramkan karena gak bakalan cucok meong jadinya.

Keberadaan lagu balad di beberapa album band asal Iowa ini menunjukkan bahwa segarang-garangnya musik Slipknot tetap ada sisi lembut yang ingin ditampilkan. 

Hal ini mungkin ditujukan sebagai penetral telinga yang telah dihajar habis-habisan dengan nada-nada cepat, teriakan, dan suara-suara kasar dari musik yang mereka hasilkan. Mungkiiiiinnnnn....

Nah, nomor pertama yang bikin baper adalah "Vermilion Pt.2" yang berada di album "Vol. 3: (The Subliminal Verses)." Lagu ini tersusun dari indahnya petikan gitar akustik, gesekan cello, detingan piano, dan suara bariton Corey Taylor yang dingin-dingin empuk.

"Vermilion Pt. 2" merupakan bagian dua dari nomor "Vermilion Pt. 1" yang komposisinya lebih keras. Cinta tak berbalas adalah tema dari dua lagu sambung-menyambung ini. Lagu ini rilis tahun 2004 di mana personil awal mereka masih lengkap termasuk bassist Paul Gray.

Nomor kedua adalah "Circle". Lagu ini terinspirasi dari kisah Corey Taylor akan sang ayah yang baru ia temui ketika ia menginjak usia 30 tahun. "Circle" sendiri bisa diibaratkan sebagai siklus hidup, mati, dan reinkarnasi.

Circle berada di album "Vol. 3: (The Subliminal Verses)" dan terkenal dengan melodi sederhananya serta memiliki nuansa akustik yang cukup folky dengan outro bergaya industrial.

"Till We Die" menjadi nomor balad ketiga yang cukup pas di telinga. Lagu ini kerap dibawakan sebagai penghormatan untuk Paul Gray yang meninggal karena tak sengaja over dosis morfin dan fentanil.

Tembang ini berada di album "All Hope is Gone" yang rilis tahun 2008 silam.

Bila "Till We Die" ditulis ketika Paul Gray masih ada maka "Goodbye" ditulis sebagai kenangan akan sang bassist dan rasa kehilangan atas kepergiannya yang mendadak. 

Mendengarkan lagu ini harus siap-siap kuping karena lembut di awal menderu di pertengahan, bisa-bisa biskuit lemon yang ada di mulut mencelat bila tak ada persiapan sebelumnya.

"Goodbye" berada di album ".5: The Gray Chapter"di mana gitaris Jim Root harus memainkan bass untuk setidaknya 7 lagu menggantikan posisi yang ditinggalkan Gray.

Lagu balad selanjutnya adalah "Snuff". Saya suka versi akustik yang dibawakan Corey Taylor dari lagu yang berada di album "All Hope Is Gone" ini. Nomor sentimental ini menjadi single terakhir yang dirilis dengan line up lengkap sebelum kematian Paul Gray dan dipecatnya drummer mereka, Joey Jordison.

Snuff menjadi sangat menyayat hati ketika dibawakan setelah Gray tiada dan dapat membuat seorang Corey Taylor menangis di atas panggung. Yep, kapan lagi melihat vokalis metal meneteskan air mata sambil bernyanyi.

Di antara nomor-nomor berisik, kelam, penuh kengerian serta berbagai kontroversi yang menghinggapi band ini, ternyata Slipknot masih meyisakan ruang untuk sesuatu yang lembut dan penuh kenangan. Ya, meskipun pahit namun kenangan itu bisa menjelma menjadi sebuah karya yang indah lagi menyentuh.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun