Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tiga Dekade Berkarier, Red Hot Chili Peppers Akan Kembali Merilis Album

13 November 2019   09:00 Diperbarui: 13 November 2019   12:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Josh Klinghoffer, Chad Smith, Flea, dan Athony Kiedis | Ilustrasi: onerockwave.com

Satu-satunya T-Shirt band rock yang pernah saya miliki adalah yang bertuliskan Red Hot Chili Peppers (RHCP). Logo RHCP yang ikonik  itu dapat mengambyarkan pertahanan dompet saya yang pas-pasan.  Perpaduan warna hitam dan merah menyala pada lembaran T-Shirt itu terlihat sangat cucok meong ketika dipandang.

Padahal saya sendiri bukanlah penggemar  band yang berdiri sejak tahun 1983 itu, saya hanya familiar dengan beberapa lagu hits-nya.

Band pedes seuhah ini kadang terlihat sangat gila dan acak-acakan, baik karena dandanan mereka yang aneh bin ajaib seperti memakai kaos kaki di tempat yang bukan semestinya, lirik yang malesin ataupun aksi panggungnya yang blingsatan.  Apalagi bila melihat Flea beraksi loncat sana loncat sini berbugil ria dan byak-byakan sambil membetot senar bass-nya, niscaya mata dan telingga ini pun ikut jumpalitan tak keruan.

Telah menjual lebih dari 80 juta kopi rekaman tidak membuat RHCP menjadi band yang dicintai.  Pada kenyataannya band ini memiliki haters garis keras.  Para haters mengatakan bahwa mereka adalah band rock yang tidak nge-rock, membawakan musik funk yang sama sekali gak funky, menyelipkan musik hip hop yang tak tentu arah dan terlalu banyak menyebut-nyebut kota asal mereka, California.  Yaaaa, iya juga sih heuheu.

RHCP adalah band yang sama sekali tak berpengaruh, para haters berdengung ramai.  Namun apapun itu mereka telah membukukan namanya di Rock and Roll Hall of Fame sebagai salah satu band yang berpengaruh dan sukses selama lebih dari tiga dekade ini.

Satu hal yang patut diacungi jempol kepada band yang banyak terlibat dengan aksi sosial itu adalah dapat bertahan selama lebih dari 30 tahun diantara gempuran band baru serta genre musik berbeda yang menghiasi masing-masing era.

Dibentuk oleh Anthony Kiedis (vokal), Flea (bass), Hillel Slovak (gitar), dan Jack Irons (drum), RHCP pun memulai debut mereka dalam bermusik. Namun sebelum mereka dapat meraih popularitas, sang gitaris meninggal karena overdosis heroin pada tahun 1988 yang diikuti dengan hengkangnya Irons. Slovak dan Irons yang kemudian hari mampir sebagai drummer-nya Pearl Jam itu akhirnya digantikan dengan John Frusciante (gitar) dan Chad Smith (drum).

Tiga album pertama mereka yaitu, Red Hot Chili Peppers (1984), Freaky Styley (1985), dan The Uplift Mofo Party Plan (1987) banyak menarik penggemar arus bawah namun gagal menembus arus utama.

Akan halnya album mereka selanjutnya yaitu Mother's Milk (1989) mendapat sambutan baik terutama dengan dua nomor ciamiknya "Higher Ground" dan "Knock Me Down".

Dan seperti biasa, produser kondang Rick Rubin-lah yang akhirnya dapat membawa RHCP menapaki kejayaan dengan album
Blood Sugar Sex Magik(1991).  Nomor "Under the Bridge" langsung nangkring di tangga lagu Billboard Hot 100 di posisi kedua dan menjadi salah satu lagu rock alternatif yang menentukan di tahun 90-an.

Sayangnya sang gitaris John Frusciante tiba-tiba meninggalkan grup dan digantikan oleh mantan gitaris Jane Addiction, Dave Navarro.

Album berikutnya, One Hot Minute (1995), sukses secara komersial walaupun gagal membuat para kritikus musik terkesan.  Dua nomor yang saya sukai di album ini adalah "My Friends" dan "Aeroplane".

Navarro rupanya tak betah berada dalam pelukan band barunya itu, ia pun pergi yang membuat RHCP berada di ambang perpisahan.  Frusciante yang baru keluar dari rehabilitasi akhirnya menggagalkan niatan berpisah band tersebut dengan setuju untuk bergabung kembali.

Seiring dengan bergabungnya Frusciante RHCP pun merilis Californication (1999) yang dapat menempatkan tiga single-nya di tangga lagu Modern Rock sebagai yang teratas dengan balutan puja-puji dari para kritikus dan penggemarnya. Album ini lebih terdengar melodis dan menyatu secara tematis daripada album-album sebelumnya. "Californication" memuat nomor-nomor ear-catcy seperti Scar Tissue, Californication, Road Trippin', Around the World,  Parallel Universe, serta Otherside.

Tiga tahun kemudian "By the Way" rilis dengan menelurkan lima nomor hits seperti By The Way, The Zephyr Song, Can't Stop, Dosed, dan Universally Speaking . Akan halnya "Stadium Arcadium", album mereka yang keluar tahun 2006 adalah album ganda yang juga berisi banyak hits seperti Dani California, Hump de Bump, Snow (Hey Oh), Desecretion Smile, dan Tell Me Baby.  Album ini telah memenangkan lima dari tujuh nominasi Grammy Award di tahun 2007 silam.

Frusciante ternyata tak ingin berlama-lama di bandnya itu, ia pun ngacir di tahun 2009 dan digantikan oleh gitaris yang lebih muda dan fresh, Josh Klinghoffer.  Dan ternyata si dia ini adalah gitaris termuda yang telah dilantik oleh Rock and Roll Hall Fame bersama bandnya RHCP pada tahun 2012 silam di usianya yang baru genap 32 tahun menumbangkan rekor Stevie Wonder yang dilantik ketika berusia 38 tahun.  Bocoran sedikit nih, Klinghoffer akan merilis album solonya yang bertajuk "To be One With You" tanggal 22 November nanti di bawah nama Pluralone.

Bersama Klinghoffer, RHCP merilis dua album yaitu I'm With You (2011) dan The Getaway (2016) yang tentu saja memiliki beberapa nomor hits. Namun saya sendiri tidak banyak mendengarkan nomor-nomor baru mereka karena RHCP adalah bagian dari masa lalu, eits cadas.

Baru-baru ini Flea mengumumkan bahwa RHCP akan merilis album baru di tahun 2020 mendatang. Bassist yang pada tanggal 5 November silam merilis sebuah buku berjudul "Acid for Children" itu menulis di akun Instagram-nya bahwa ia dan rekan-rekannya tengah mengerjakan muatan album baru di tengah kesibukan tour yang mereka helat sejak bulan September silam.

Jadi bagi para penggemar RHCP, bolehlah menantikan album ke - 12 band kesayangan dengan riang gembira.  Akan halnya bagi para pembenci RHCP ya jangan benci-benci amat lah ya bisa saja malah nanti jadi benar-benar cinta seperti yang pernah didendangkan Om Obbie Messakh.  Benciii.... benar-benar cintaaaaa, idih prikitiew.

Sekian.

Referensi bacaan : COS, NME, riverfrontimes, wikipedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun