Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Love Lounge" Menandai Kembalinya "LIVE"

4 September 2018   17:08 Diperbarui: 4 September 2018   21:07 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alternativenation

Ketika remaja dulu saya memiliki kegemaran menghias kamar, bukan dengan hiasan berupa kumpulan bunga warna-warni, kelambu anti nyamuk berwarna pink, atau memasang wallpaper bermotif polkadot, namun dengan lembaran kertas HVS yang berisi lirik lagu band kesayangan yang diketik dengan menggunakan mesin ketik Brother milik bapak saya lalu digambari dengan pinsil warna.  

Salah satu lirik lagu yang saya tempel di dinding kamar adalah lagu milik Live, band beraliran alternative rock asal Pennsylvania yang berjudul All Over You. 

Lagu yang berada di album ke-3 mereka yang bertajuk "Throwing Copper" ini merupakan satu dari lima lagu yang mereka bawakan di acara peringatan 25 tahun festival Woodstock pada tahun 1994 silam. 

Lagu yang tidak dirilis sebagai single ini telah memaksa penggemar Live untuk membeli albumnya termasuk saya, haha.   "Throwing Copper" sendiri merupakan album yang telah memberi band yang beranggotakan Ed Kowalczyk, Chad Taylor, Patrick Dahlheimer, dan Chad Gracey  ini kesuksesan yang luar biasa yaitu dengan diganjar 8 kali sertifikat platinum oleh RIAA. 

Betapa tidak, album ini memiliki nomor-nomor yang sangat memanjakan telinga seperti  I Alone, Selling The Drama, Lightning Chrases, Pillar Davidson, White Discussion, dan tentu saja All Over You.

Cikal bakal band beraroma post-grunge ini sendiri sudah ada sejak para anggotanya masih bersekolah di Sekolah Menengah Atas, namun album studio pertama mereka baru rilis pada tahun 1991 dengan judul  "Mental Jewelry".  

Beberapa lagu dari album ini liriknya terpengaruh dari tulisan seorang filsuf dari India, Jiddu Krishnamurti, salah satunya adalah yang bertajuk Mirror Song.   Saya sendiri menyukai nomor Pain Lies on the Riverside serta The Beauty of Gray dalam album yang terdiri dari 12 tracks ini.

Album ketiga mereka yang berjudul "Secret Samadhi" rilis tahun 1997 mengikuti kesuksesan "Throwing Copper".   Lakini's Juice, Turn my Head, Rattlesnakes, dan Freaks adalah nomor-nomor andalan dalam album yang berisi 12 nomor ini.

Dua tahun kemudian Ed dan kawan-kawan kembali merilis sebuah album yang berjudul "The Distance to Here". Single yang menonjol dalam album yang bersertifikat platinum itu adalah The Dolphin's Cry.  

Nah, awal tahun 2000, mereka mengeluarkan album eksperimental bertajuk "V"  album yang aslinya bernama Ecstatic Fanatic ini memunculkan single berjudul Simple Creed dimana mereka berkolaborasi dengan musisi eksperimental hip hop bernama Adrian Nicholas Matthews Thaws a.k.a Tricky. Selain Simple Creed, nomor Overcome yang melow menjadi salah satu nomor yang mendongkrak penjualan album ini.

"Birds of Pray" adalah album mereka selanjutnya yang memunculkan single Heaven yang beraroma spriritual nan kental.  Pada tahun 2006, Live kembali menelurkan album yang bertajuk "Songs from Black Mountain".   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun