Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Manfaat Kutu Rambut

20 Juli 2018   17:01 Diperbarui: 5 September 2022   13:49 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Alodokter

Jam 12 teng tadi ketika matahari berada tepat di ubun-ubun,  saya disuguhi sebuah hiburan berupa  flash mob.  Ya, flash mob beranggotakan barisan kutu rambut yang mengaku telah berdaulat di atas kepala anak tetangga. 

Indah sekali koreografinya, bikin merinding disko plus nafsu angkara murka untuk membumi hanguskan mereka dengan  senjata pemusnah masal,  p*ditox.  

Tapi sayang, kemurkaan saya tidak dapat dilanjutkan karena, orang tua si anak sudah berketetapan hati bahwa obat kutu bukanlah solusi terbaik bagi masalah anaknya.  

Beliau yang terhormat bersabda bahwa obat kutu rambut hanya akan membuat rambut anaknya mengalami kerontokan yang masif. 

Masa sih?Saya, anda, dan semua umat manusia di bumi Indonesia yang tengah menantikan perhelatan Asian Games pasti tahu lah hewan yang bernama kutu, yaaa kaaan? 

Hewan parasit kecil ini hobi sekali bermukim di kepala manusia atau bulu hewan, mengkavling-kavling wilayah tanpa izin Pak Lurah. 

Mereka, para kutu ini sunguh mengganggu ketentraman umat manusia, selain menumbuhkan rasa gatal yang tak terperi mereka pun dengan riang gembira menyedot darah manusia yang membuat Edward Cullen langsung mati gaya. 

Kita mungkin pernah  bertanya-tanya, bukan kepada rumput yang bergoyang apalagi kepada semut-semut merah yang berjalan di dinding dengan tatapan curiga, tapi kepada siapa saja yang mau menjawab, mengapa kutu harus diciptakan? 

Alih-alih ada manfaatnya, mereka malah hanya membuat masalah.   Ternyata pertanyaan itu pun langsung terjawab bahwa jajaran kutu memiliki sisi positif yang selama ini tidak disadari umat manusia sepenuhnya.

Membawa hoki.  

Apaaaa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun