Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Penghujung Senja (28)

2 September 2017   16:30 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:11 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : askideas

Rein kebingungan di depan gedung yang pencahayaannya sedikit temaram itu. Shia yang tadi dilihatnya pergi di tengah lagu tak kunjung datang, sementara hampir semua tamu telah meninggalkan tempat itu.  Beberapa orang yang mengenalnya, telah menawarkan tumpangan, tapi Rein menolak dengan halus.

"Rein ikut aku aja yuk, aku anterin sampe rumah, Shia kayaknya lama." Tiba-tiba Jimmy telah ada disampingnya.

"Gak usah Jim, makasih nanti Shia marah lagi."

Ban taft Jimmy berdecit, berhenti tepat di hadapan mereka.  Kepala Jed keluar dari jendela di balik kemudinya.

"Rein ikut kita?" Jed keluar dari kendaraan berwarna biru dongker itu.

Jimmy menggeleng.

"Aku tunggu Shia disini aja dia pasti dateng kok, Jim." Rein meyakinkan temannya itu.

"Kamu yakin?" Tanya Jimmy.

Rein mengangguk. Sekilas ia melihat sosok Ratri dan Astri di dalam kendaraan milik pemuda penyuka pakaian berbau-bau Hawaii itu.

"Mau sampai kapan kamu nunggu Shia di sini, ini sudah jam 10.  Kemana sih dia?" Jed terdengar sewot. Rein terdiam.

"Aku gak ikut Jim, aku temenin Rein dulu." kata Jed tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun