Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"To The Moon and Back" Tandai 20 Tahun Berdirinya Grup Folk Rock Medieval, Blackmore's Night

2 September 2017   14:56 Diperbarui: 4 September 2017   15:04 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blackmore's Night. Ilustrasi : Blabbermouth

Saat saya masih kuliah dulu, memiliki sebuah album musik grup atau solois tertentu adalah sebuah kemewahan tersendiri. Namanya juga mahasiswa, segala hal berada dalam titik pas-pasan termasuk urusan keuangan. Dan menyisihkan uang saku adalah hal yang paling mungkin untuk dilakukan. Biasanya saya tergerak membeli album grup atau solois tertentu setelah mendengarkan salah satu single-nya di radio.

Album-album yang saya beli tidak akan jauh dari yang beraroma rock. Itulah sebabnya ada ketertarikan sendiri ketika seorang teman menyodorkan sebuah album berjudul "Shadow of The Moon" yang walaupun covernya berbau-bau sentuhan abad pertengahan namun terdapat nama Blackmore di sana.

Ya, Ritchie Blackmore adalah gitaris band legendaris Deep Purple dan Rainbow yang salah satu lagunya yaitu Temple of The King merupakan nomor favorit saya.

Di album yang membawa nafas folk rock dengan sentuhan musik medieval dan renaisans ini Ritchie Blackmore bersama seorang penggemar Rainbow yang juga eks penyanyi latar band heavy metal Halloween, Candice Night dan beberapa musisi pendukung lainnya bersatu dalam band bernama Blackmore's Night.

Petikan enam senar gitar oleh jemari Sang Gitaris kenamaan ini telah membius pendengaran saya. Jernih, lugas, membuai dan tentu saja sangat indah. Mengalun harmonis menghiasi suara lembut nan manis milik Night. Tak hanya memainkan gitar, Blackmore pun memainkan mandolin, drum, bass, hurdy-gurdy, dan alat musik petik dari Rusia bernama domra. Sedangkan Night di samping mengisi vokal juga memainkan tamborin dan beberapa alat musik tiup seperti horn, flute, shawm, serta rauschpfeife. Nomor-nomor yang disuguhkan oleh pasangan suami istri multi instrumentalis ini dapat membuat saya melupakan sejenak ingar bingarnya musik rock.

Muatan album yang rilis tahun 1997 ini semuanya terdengar manis dan membangkitkan angan-angan akan zaman pertengahan. Bernyanyi dan menari di antara nyala api unggun, dengan rok lebar yang terombang-ambing mengikuti gerak tari, digenapi dengan tepukan tangan dan hentakan kaki yang berirama.

Di album ini ada beberapa lagu yang berasal dari era renaisans seperti milikTielman Susatto yang berjudul The Clock Ticks On dan Renaissance Faire. Lalu ada nomor milik Pierre Attaingnant, "Play Minstrel Play" dan "Magical World', pun tercantum lagu milik komposer Rusia abad 19 Pyotr Ilyich Tchaikovsky yang berjudul "Writing On The Wall".

Selain itu ada nomor-nomor manis lainnya seperti "Be Mine Tonight", "Ocean Gypsy", "Greensleeves", "Spirit of The Sea", "No Second Chance", "Wish You Were Here" dan nomor instrumental "Minstrel Hall", "Mond Tanz dan Memmingen". Album pertama mereka ini didominasi dengan petikan gitar akustik. Namun sesekali terdengar pula suara gitar elektrik yang dimainkan oleh Blackmore seperti dalam nomor "Shadow of The Moon" dan "Wish You Were Here".

Tak terasa 20 tahun sudah usia album pertama Blackmore's Night, "Shadow of The Moon" seusia dengan perjalanan karir mereka berdua. Sebelas album studio telah mereka rilis termasuk yang terbaru yaitu "To The Moon and Back: 20 Years and Beyond"... Album yang baru saja menyapa para penggemar musik folk rock pada bulan Agustus 2017 ini berisi kompilasi lagu dari album-album sebelumnya dengan disisipi 3 nomor baru.

Salah satu nomor baru yang muncul di album yang terdiri dari 2 keping CD ini dihiasi suara putri Blackmore dan Night, Auntum Blackmore yang baru berusia 6 tahun yang menyanyi di akhir lagu "Ghost of John". Dua material baru lainnya adalah nomor "Land of Hope and Glory" yang diadaptasi dari lagu patriotik Inggris yang ditulis tahun 1902 berjudul "Pomp And Circumstance March No.1" serta tembang milik Rainbow yang didaur ulang berjudul "I Surrender" dengan unsur rock yang kental.

Selain 3 material baru di atas, Beberapa nomor lawas seperti "Shadow of The Moon", "Ghost Of A Roses", "Writing On The Wall", "Somewhere Over The Sea", "Moonlight Shadow" dan "Coming Home" yang diambil dari album-album sebelumnya direkam ulang dengan versi yang sedikit berbeda tetapi tetap memiliki ciri khasnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun