Mohon tunggu...
Ika Sakka
Ika Sakka Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku alien. Percayalah. Aku alien.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terbalik

13 Desember 2015   11:43 Diperbarui: 13 Desember 2015   11:43 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Seringkali keinginan dan kenyataan tidak sejalan. Apa ungkapan ini klise bagimu, tentu. Entah sudah berapa banyak juta orang di dunia ini yang mengalami kegalauan mainstream ini. Dan pilihannya selalu itu-itu saja. Mulai dari berdoa, berusaha lebih keras lagi, bahkan memilih menyerah.

Aku sering berpikir kalau diriku tidak sama dengan orang lain. Tapi seringkali aku pun terjebak pada kondisi umum yang sangat busuk itu. Kita berputar-putar dan hal itu melelahkan. Lelah, namun tak ada jeda untuk berhenti. Sekalinya berhenti, tertinggal jauh sekali. Hidup memang roller coaster.

Karena mulai terbiasa dengan sakit hati itu, aku mulai memilih untuk menikmatinya. Mungkin sensasinya sama seperti tubuh yang dirajam jarum tato. Atau malam pertama yang konon, katanya sakitnya seminggu lalu malah bikin nagih. Bosan tapi nagih. Tapi butuh. Katanya.

Bagaimana aku akan berhenti merasa sakit, aku tidak tahu. Aku sungguh ingin tahu, tapi juga tak mau tahu.

Aku terjebak dalam labirin kepasrahan. Tuhan, sepertinya, sedang melihatku dari atas sana. Atau dari bawah, waduh aku lupa pakai celana dalam. Atau dari semua sisi, aku ikut saja.

Untuk kesekian kalinya aku menari-nari di bawah remang mentari subuh. Untuk kesekian kalinya, aku memandangi bintang-bintang dengan temaram lampu teplok dari kamar yang berderit. Aku menikmati itu.

Lama tidak kehujanan, mungkin karena sekarang aku pakai hape layar datar yang tidak anti air. Tuhan memang maha hemat. Terutama soal umur orang baik. Meski harus kuakui, Dia sangat royal membukakan pintu maaf bagi kami. Dia memang misteri yang agung.

Aku tidak bisa berhenti mengetik. Tidak. Aku tidak boleh, tidak mungkin, bisa saja, atau malah harus. Aku tidak tahu.

Kali ini aku tak akan menggunakan tanda tanya. Menurut pengalamanku, jawabannya sering tak memuaskan. Jadi, kalau ada yang kurang jelas, tidak jelas, cari tahulah sendiri. Nikmatilah keingintahuanmu. Seperti hujan di bulan Juni, yang tidak menjanjikan pelangi, tapi selalu setia membasahi kami yang di bawah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun