Hai lelaki jangkung bergigi kelinci.
Saya kira saya telah salah membaca rasamu. Maaf.
Seharusnya saya diam dan menahan semua ini, tapi saya sudah tidak sanggup.
Sesak, degup dan nafsu memilikimu membuat saya lupa kodrat.Â
Sekali lagi, maaf.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!