Mohon tunggu...
Nez Dwyn
Nez Dwyn Mohon Tunggu... Lainnya - السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ saya Inez

Bismillah. Berusaha untuk tak ketergantungan nasi. Mau toleran ke karbohidrat lain. Semoga tetap sehat walafiat, manfaat, rizki lancar berkah selalu ya teman-teman. Semoga selalu berada di jalan yang diridhoi-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lebih Baik Gunakan Kata Berunsur Positif

27 Oktober 2013   21:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ketika berbicara, seringkali ada kalimat larangan. Contoh seorang ibu berbicara ke anaknya.

"Nak, jangan nakal kalau di sekolah." Kalimat itu mengandung kata yang artinya negatif, nakal.

Dalam keseharian, anak mengabaikan larangan kita. Kata 'nakal' itu lebih akan diingat daripada 'jangan nakal'. Lebih baik gunakan kata pengganti yang berunsur positif.

"Nak, jadilah anak baik di sekolah. "

'' Jangan keluar rumah dulu, hujan." Itu malah membuat orang yang diingatkan ingin keluar rumah. Pengalaman sendiri .

Bisa diganti dengan kalimat ajakan" Kita di dalam rumah saja dulu karena sedang hujan."

Sebisa mungkin untuk menghindari kata berunsur negatif bila menasehati, mengajak atau memerintah.  Dari pengalaman dan penelitian orang bertahun-tahun, kata negatif akan berdampak buruk dalam memori otak.

Seperti yang dikatakan untuk diri sendiri, jika saat bermonolog.

"Besok hari Minggu aku tidak boleh malas." Eh ternyata otak lebih menyimpan kata malas. Tubuh seperti direncanakan untuk melaksanakan kata yang tersimpan.

"Besok hari Minggu aku akan rajin bersih-bersih."

"Setiap hari Senin adalah hari pembuka semangat, ketemu pelanggan lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun