Mohon tunggu...
marie yohana
marie yohana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ꦲꦤ

manusia, bukan hewan atau tumbuhan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Absurditas Albert Camus dalam Karyanya, "Orang Aneh"

13 Maret 2020   23:39 Diperbarui: 14 Maret 2020   07:02 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku Orang Aneh oleh Albert Camus

  • Judul : Orang Aneh
  • Pengarang : Albert Camus
  • Penerjemah : Max Arifin
  • Penerbit : Narasi–Pustaka Promethea
  • Tahun terbit : 2017 (Cetakan pertama)
  • Dimensi : 14 x 20 cm; iv + 168 hlm
  • Harga : Rp 45.000,00

Dijatuhi vonis hukuman mati akan hal yang sebenarnya bukan salahnya akan menjadi mimpi terburuk semua orang. Namun, tidak bagi Mersault, orang yang bekerja dan tinggal di Algeria ini. Suatu saat, Mersault mendapati kabar melalui telegram yang disampaikan kepadanya bahwa ibunya yang tinggal di wisma panti jompo di Marengo–lima puluh mil dari Algeria–telah meninggal. Ia pun mengambil cuti dan berangkat ke tempat ibunya berada. Sesampainya di sana, ia justru tidak mau melihat rupa ibunya yang sudah berada di dalam peti itu. Selepas mengikuti prosesi penguburan ibunya, Mersault langsung pulang hari itu juga dan menjalani kehidupannya. Saat pergi ke pelabuhan untuk berenang, Mersault meihat mantan rekan kerjanya, Marie, seorang wanita yang dari dulu telah menarik perhatian Mersault–dan tampaknya telah membalas perasaannya.

Keesekoan harinya, Mersault kembali bekerja kemudian makan siang bersama rekan kerjanya, Emmanuel, di restoran langganannya, Restoran Tuan Celeste. Di apartemennya ada seorang tentangganya yang tua bernama Salamano. Ia memiliki anjing tua dan anehnya, meski mereka tampak selalu bersama-sama, mereka tidak pernah akur. Dalam apartemennya pula juga ada Raymond Sintes yang sedang bermasalah dengan seorang wanita.

Suatu hari, Raymond mengajak Mersault berlibur ke bungalownya yang berlokasi di dekat pantai. Di sana, tampaknya Raymond diikuti oleh dua orang Arab, dimana salah satunya adalah kakak dari wanita yang bermasalah dengannya. Awalnya mereka diserang oleh kedua orang Arab itu. Meski terluka, Raymond, Mersault dan kawannya berhasil menanganinya. Siang itu, Mersault kembali ke pantai sendirian, bertemu dengan salah seorang dari gerombolan itu yang sedang sendirian pula, lalu menembaknya hingga tidak berdaya karena melihat ia mengeluarkan pisau, kemudian menembaknya lagi sebanyak empat kali. Mersault pun dimasukan ke dalam penjara.

Di dalam penjara inilah, Mersault memberikan pemikirannya. Penuduhan yang ditujukan padanya tidaklah menggali mengenai kasusnya, melainkan karakteristik dari Mersault sendiri. Dia dituduh atas kejahatan pembunuhan berencana, dan jaksa mengajukan pemberat berupa kenyataan bahwa Mersault tidak menangis pada penguburan ibunya, menolak untuk melihat mayat ibunya, bahkan tidak menunjukkan sikap sedih pada saat itu. Jaksa memaparkan tentang kejadian pribadinya, yaitu kencannya dengan Marie yang hanya berjarak beberapa hari dari kematian ibunya. Di lain pihak, Mersault menyusahkan pengacaranya dengan tidak memberikan bantahan atau bukti sebaliknya dari apa yang dituduhkan padanya. Mersault tidak memiliki alasan, dia mungkin tidak seperti yang dituduhkan, tetapi dia tak bisa memberikan bukti sebaliknya.

Buku bergenre fiksi filosofis ini memberikan suatu gambaran unik mengenai pemikiran dari Albert Camus sendiri. Albert Camus adalah seorang filsuf Prancis kelahiran Aljazair. Banyak orang percaya bahwa masalah filosofis yang paling mendasar adalah apa arti dari keberadaan. Itulah pertanyaan yang digali Albert Camus dalam novel, drama, dan esainya. Jawabannya mungkin sedikit menyedihkan. Camus berpikir bahwa hidup tidak memiliki makna, bahwa tidak ada yang ada yang bisa menjadi sumber makna, dan karenanya ada sesuatu yang sangat absurd tentang pencarian manusia untuk menemukan makna. Maka, dengan tepat, pandangan filosofisnya disebut absurdisme (eksistensialis) yang dimana dapat dilihat dalam buku “Orang Aneh” ini.

Dalam karyanya ini, Camus menekankan pada penokohannya.  Hal ini terlihat dari penceritaan watak tokoh-tokoh dalam sudut pandang orang pertama, yaitu Mersault. Mersault sendiri merupakan tokoh yang sangat menarik karena pemikirannya yang tidak biasa. Mersault adalah protagonis dalam cerita dan digambarkan sebagai seorang ateis dan nihilis dimana karena itu, ia dialienasi, isolasi, dan terasingkan. Mersault dalam cerita tidak begitu berbicara banyak. Ketika ia harus berbicara pun komentarnya seringkali singkat. Mersault memiliki pemikiran yang berbeda dari orang pada umumnya. Misalnya ketika ia diajak oleh Raymond untuk masuk ke kamarnya, Mersault menerima ajakan itu karena ia tidak menemukan alasan buruk. Raymond sendiri digambarkan sebagai seorang germo yang tangguh dan macho. Sedangkan Marie digambarkan sebagai seorang perempuan yang ceria dan secara emosional rentan. Marie mengarahkan pandangannya pada pertemanan, pernikahan, serta kesetiaan. 

Dalam buku ini terdapat banyak simbol yang digambarkan oleh Camus. Ruang sidang mewakili masyarakat dan pandangan tradisionalnya bahwa hukum adalah untuk menjaga ketertiban serta memberikan makna dalam kehidupan. Novel ini menunjukkan bagaimana pandangan tradisional ini bisa menindas dan bahkan menjadi fatal. Di sinilah Mersault menemukan ruang sidang, termasuk inspektur, otoritas hukum, juri absurd. Selanjutnya adalah penggambaran salib. Salib mewakili kepercayaan Kristen tradisional tentang makna hidup.  Percakapan antara hakim dengan Mersault adalah pandangan Kristen tentang hakim yang menganalisis terhadap nihilistik yang dimiliki Mersault.  Pada banyak adegan dalam novel, kepercayaan Kristen tradisional disuarakan pada Mersault yang  berkali-kali menentang. Matahari melambangkan kekuatan yang bermusuhan di alam. Di pantai, matahari mengganggu Mersault.  Langit terbelah dari satu ujung ke ujung yang lain untuk menghujani api ketika orang Arab itu menghunus pisaunya, cahayanya memantul baja seperti bilah yang berkedip.  Matahari dan panas yang diciptakannya, membuat Mersault sangat tidak nyaman.  Sedangkan air dan laut menggambaran kelegaan dari ketika pertemuan pertama Mersault dengan Marie hingga ketika Mersault membayangkan dirinya berlari ke laut saat ia dalam sel penjara.

Kaidah kebahasaan dalam novel ini kebanyakan terdiri atas kaidah kebahasaan temporal dan penyebab. Untuk kaidah kebahasaan temporal contohnya pada halaman 31 yang berbunyi : “Kemudian lampu-lampu jalan secara serempak menyala dan membuat bintang-bintang yang mulai bercahaya menjadi pudar.” Sedangkan untuk kaidah kebahasaan penyebab terdapat contoh di halaman 15 yang berbunyi : “Tidak lama, sebab kemudian aku bangun lagi karena rasa sakit pada kakiku.”

Yang menurut saya kelebihan atas buku ini adalah bahasanya yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Camus tidak melebih-lebihkan bahasa yang digunakannya dan tidak berputar di topik yang sama terus-menerus. Namun, walaupun demikian, apa yang disampaikannya begitu kental dan bermakna sehingga dengan bahasanya yang sederhana itu tidak membuat maknanya berkurang. Selain itu juga alur cerita yang menarik dan tidak bisa ditebak. Karena ini, pembaca  menjadi penasaran akan apa yang terjadi selanjutnya dan berusaha menebak-nebak. Karakter yang unik dan menarik juga salah satu poin penting. Kekurangan yang saya temukan adalah dari judulnya, “Orang Aneh”. Buku yang saya baca ini adalah terjemahan dari yang berjudul  L'Étranger. Albert Camus sendiri ingin menggambarkan perbedaan sikap Mersault dalam menghadapi permasalahan di dunianya dengan orang lain. Perpustakaan Obor mengeluarkannya dengan judul “Orang Asing” yang menurut saya lebih cocok. Meskipun secara makna kurang lebih sama, kata “Aneh” kurang bisa merepresentasikan makna tersebut.

Buku ini menurut saya cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja terutama SMA karena bahasanya yang mudah dimengerti dan pembahasan yang menarik. Buku ini bisa membantu untuk membuka pengetahuan mengenai absurditas dan paham esistensialisme. Selain itu juga dalam buku ini terdapat topik yang mengacu pada kegiatan di ranjang sehingga akan lebih masuk akal dan dimengerti apabila sudah cukup dewasa dalam membacanya. (H)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun