Mohon tunggu...
IKA MAYSAROH LESPARWATI
IKA MAYSAROH LESPARWATI Mohon Tunggu... Lainnya - Will be nutritionist

Satu padu insan manifestasi perubahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Ada Beragam Bahasa di Dunia?

4 November 2020   19:24 Diperbarui: 4 November 2020   19:55 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan alat komunikasi terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia tidak akan melesat dari penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Setiap perbedaan penggunaan bahasa  di masyarakat, tentunya akan memunculkan suatu tanda tanya mengapa ada beragam bahasa, mengapa tidak hanya satu bahasa, dan siapa yang menciptakan bahasa yang digunakan tersebut. Ragam bahasa muncul dapat kita tafsir bahwa manusia yang ada di dunia ini tidaklah berasal dari satu titik saja. Maka dari itu, dari persebaran manusia di setiap wilayah di belahan dunia ini, tentunya memiliki bahasa yang menjadi ciri khasnya masing-masing.

Di dunia ini terdapat kurang lebih sekitar 7.000 bahasa. Setiap bahasa memiliki komoditas penggunaan yang berbeda-beda. Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang menjadi bahasa terbanyak digunakan oleh manusia, sekitar 1,1 milyar. Menurut Noam Chomsky, bahasa muncul pada 60.000-100.000 tahun lalu di Afrika. 

Sebelumnya mengenal bahasa, manusia hanya menggunakan mulut serta gestur tubuh dalam berkomunikasi. Adanya revolusi dalam otak, maka perkembangan otak bisa memahami hal yang lebih kompleks walaupun hanya sederhana. Seiring berjalannya waktu, otak manusia mampu mengkombinasikan dua subjek dalam sekaligus yang berkembang menjadi cikal bakal bahasa.

Pada zaman Raja Mesir Kuno Psammetichus, terjadilah sebuah percobaan. Dua bayi diletakkan pada dua kurung yang berbeda. Setelah 2 tahun, kedua bayi mengucapkan bahasa Virginia yaitu Bekos dalam artian roti. Maka dari itu, berdasarkan percobaan tersebut berkesimpulan bahwa Phyrgyan merupakan asal dari semua bahasa karena dengan mudahnya bisa diucapkan oleh 2 bayi tanpa ada yang mengajarinya.

Adanya keragaman bahasa muncul karena adanya isolasi kebudayaan. Isolasi terjadi sebab adanya migrasi yang dilakukan oleh nenek moyang pada zaman dahulu diwilayah yang berbeda-beda diseluruh dunia untuk mencari makanan. Penyebaran ini menyebabkan munculnya bahasa yang baru menyesuaikan dengan kondisi alam, makanan, dan makhluk hidup lain yang berada disekitarnya. 

Selain itu, apabila sekelompok nenek moyang bertemu dengan kelompok nenek moyang yang berbeda bahasanya, maka pertemuan menghasilkan interaksi hingga menciptakan sebuah bahasa baru. Faktor jarak juga mempengaruhi ada ragam bahasa. Suatu daerah yang berdekatan, tentunya akan memiliki bahasa yang mirip. Hal ini dikarenakan interaksi pembauran yang dilakukan oleh masyarakat di daerah tersebut.

Bahasa yang beragam hingga saat ini belum jelas bagaimana asal usulnya hingga masih menjadi sebuah penelitian. Namun tidak ada salahnya jika kita mempelajari keragaman bahasa yang ada beserta asal usulnya. Hal yang dapat kita lakukan saat ini melestarikan adanya ragam bahasa tersebut tanpa merusak nilai positif yang terkandung disetiap kata. Kita juga harus menghargai bahasa lain jika ada kata yang dianggap lucu meskipun kita tidak mengetahui artinya.

Nama : Ika Maysaroh Lesparwati

NIM : 2330019050

Prodi : S1 Gizi

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun