Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita di Balik Keunikan Masjid Berbentuk Perahu Besar di Gresik

8 April 2023   11:29 Diperbarui: 8 April 2023   11:31 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen pribadi Ika Maya Susanti

Suatu ketika saat saya dan keluarga melakukan perjalanan menuju Pantai Dalegan yang ada di Gresik, tanpa sengaja, kami melihat sebuah bangunan berbentuk kapal yang sangat besar. Saat kami dekati, rupanya bangunan tersebut adalah sebuah masjid.

Arsitekturnya cukup bagus, menyerupai kapal, dengan bentuk jendela yang juga dibuat mirip seperti bentuk kapal. Uniknya, bentuk bangunan yang dibuat menyerupai perahu besar ini membuat masjid ini tidak memiliki kubah atau menara seperti laiknya masjid pada umumnya. 

Karena itulah sewaktu awal melewati bangunan ini, kami tidak menyangka jika bangunan yang menyerupai perahu besar ini adalah sebuah masjid. Namun jika kita memasuki masjid ini, barulah kita melihat interior bangunan yang memang seperti masjid pada umumnya, yaitu keberadaan mihrab atau area untuk tempat berdirinya imam shalat.

Nama masjidnya adalah Masjid Jami' Abdulhmid Alfaqih. Lokasinya berada di Jalan Bangsalsari, Mulyasari, Banyuurip, Ujungpangkah, Gresik. Masjid yang dibangun tahun 2018 ini berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Gresik dengan waktu perjalanan sekitar satu jam lebih. 

Rupanya selain keunikan bentuk bangunannya yang terlihat dari luar, masjid yang terletak di perkampungan daerah pesisir utara Jawa Timur ini memiliki beberapa nilai sejarah dan filosofinya, lho!

1. Nama masjid berasal dari nama ulama salah satu pendiri NU

Dinamai Abdulhamid Alfaqih karena masjid ini sengaja dibangun untuk mengenang keberadaan tokoh ulama tersebut. Nama asli dari ulama ini adalah KH Abdul Hamid Faqih, yang hidup dari tahun 1896 hingga 1981 Masehi.

Beliau adalah salah satu pendiri NU yang mengusulkah pertama kali nama NU yaitu Nahudlul Ulama, Yang di kemudian hari, berubah namanya menjadi Nahdlatul Ulama.

2. Bentuk bangunan melambangkan alat transportasi KH Abdulhamid Alfaqih

Masjid ini sengaja dibentuk menyerupai perahu untuk mengingat bahwasanya itulah alat transportasi yang digunakan KH Abdulhamid Alfaqih saat beliau bolak-balik dari dan menuju Lamongan, Gresik, atau Surabaya. Perahu tersebut menjadi alat transportasi untuk berdakwah saat menyusuri dan menyeberangi Bengawan Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun