Mohon tunggu...
Ika Marwah
Ika Marwah Mohon Tunggu... Freelancer - Aku ingin terbang, tetapi tak punya sayap. Maka, kubiarkan kata-kata menjadi bulu-bulu emas dan pena menjadi sayap yang menerbangkan.

Show don't tell. Action, wait, and see because anything flow like water. Step by step no instant.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Carik Terakhir

26 April 2019   10:04 Diperbarui: 26 April 2019   10:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerutu masih berasap
Anak anak masih lelap
Rinai di luar pun belum senyap
Ingin ingin mulai menemu genap
Kau, aku: kita telah saling mendekap

Tidakkah kau rasakan, Sayang?
Embun perlahan membentuk wajah kita
Rimbun belantara menjadi saksinya
A d i o s
Kata terakhir yang mungkin akan terucap
Hanya menanti embus angin: pertanda
Isyarat kepulangan yang hakiki
Rampungi kisah kita yang pandir

IM, 26/4/19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun