Mohon tunggu...
Ika Laila
Ika Laila Mohon Tunggu... Administrasi - meramu kisah

Perempuan biasa yang gemar menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Essay tentang Pegadaian Syariah

16 Juli 2022   06:42 Diperbarui: 16 Juli 2022   06:45 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

G-Pend (Gadai Pendidikan),  Solusi Keuangan Mahasiswa di Masa Pandemi

penulis :Ika Lailatun Nikmah, Feri Faizatun Nisa'

PENDAHULUAN

Pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat besar diberbagai sektor yang ada di Indonesia diantaranya yaitu sektor ekonomi, sosial budaya, bahkan pendidikan. Laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun cukup drastis karena pandemi covid-19 dan memberikan dampak yang dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan sehingga aktivitas masyarakat juga terpengaruh. Adanya covid-19 menimbulkan kurangnya tenaga kerja. Data BPS (Badan Pusat Statistik)  menunjukkan bahwa pada tahun 2019 persentasi tenaga kerja formal terdapat 42,12%,  kemudian pada tahun 2020 persentase tenaga kerja formal menurun menjadi 40,55%[1].  Selain itu juga mengakibatkan banyaknya pengangguran, yang mana dari hasil survey Data BPS (Badan Pusat Statistik) di Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2020 bulan Februari menunjukkan 4,94%,  bulan Agustus mencapai 7,07%[2] lebih tinggi dari tahun sebelumnya.Virus yang ditetapkan menjadi pandemi dunia ini turut memberikan dampak yang nyata bagi dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri akibat adanya perbatasan penularan covid-19  sehingga sekolah-sekolah  terpaksa ditutup dan melakukan kegiatan belajar-mengajar melalui sistem daring (dalam jaringan). Sistem pembelajaran secara daring  ini tidak lantas memotong biaya pendidikan, karena sekolah tetap memberlakukan pembayaran SPP. Hal ini sangat memberatkan bagi orang tua siswa yang dalam hal ini banyak orang tua siswa ada yang kehilangan pekerjaannya sebagai akibat dari  pandemi. Dalam menghadapi pandemi covid-19 pegadaian sangat berperan penting di masyarakat dengan cara memberikan pelayanan gadai barang-barang sederhana seperti televisi, komputer, handphone, laptop, mesin jahit, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Selain itu pegadaian juga memberikan kemudahan akses dengan menyediakan situs pegadaian online. Karena itu, pegadaian dapat membantu meringankan beban masyarakat sebagaimana dapat dimanfaatkan berbagai kebutuhan dalam hidupnya.

 

ISI

 

Selain berdampak pada sektor ekonomi, pendemi juga menyebabkan memburuknya perekonomian yang juga berdampak pada bidang pendidikan. Bukan hanya perihal pembelajaran daring tetapi juga masalah pembayaran uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) maupun Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pandemi telah menyebabkan banyak kepala keluarga kehilangan kerja sehingga  kondisi ekonomi semakin tidak tertata. Banyak kebutuhan yang pada sulit  terpenuhi, salah satunya adalah  membayar SPP dan UKT. Berdasarkan survey random dari 33 mahasiswa, 81,8% mengaku keluarga mereka terkena dampak pandemi, 72,7% mengalami kesulitan dalam membayar uang kuliah menjelang UTS maupun UAS. Dalam menghadapi kesulitan tersebut, 12,1%  mahasiswa mengajukan pinjaman baik itu kepada  keluarga, tetangga, maupun instansi keuangan. 63.3% mencari beasiswa untuk terdampak pandemi, dan 27,3 % lainnya memutuskan menunggu punya uang untuk membayar ujian.

 

Dari hasil survey ada 63,3% mahasiswa yang mengandalkan beasiswa terdampak covid untuk membayar SPP maupun UKT. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak  semua kampus memfasilitasi mahasiswanya dengan beasiswa tersebut. Sehingga ada 27,3% mahasiswa yang memilih untuk menunggu sampai punya cukup uang membayar biaya kuliah dan sering terlambat melakukan pembayaran sehingga berdampak pada penialian dan bahkan sampai tidak bisa mengikuti ujian dan terpaksa cuti. Baru sekitar 12,1% mahasiswa yang memanfaatkan lembaga keuangan seperti BMT, koperasi, pegadaian, atau bank untuk membayar biaya kuliah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun