Mohon tunggu...
Ika nurpitasari
Ika nurpitasari Mohon Tunggu... Penulis pemula

Melalui tulisan kita bisa belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Semua Orang Antre Beli Emas di 2025?

11 April 2025   05:10 Diperbarui: 11 April 2025   05:10 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Harga Emas Terus Meningkat

Harga emas global diprediksi mencapai rekor tertinggi, dengan proyeksi mencapai USD 3.000 per ons pada tahun 2025. Di Indonesia, harga emas diperkirakan menembus Rp1,5 juta hingga Rp1,55 juta per gram. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter dan permintaan yang tinggi.

2. Perlindungan terhadap Inflasi

Inflasi global yang terus meningkat membuat emas menjadi pilihan utama sebagai pelindung nilai. Emas memiliki rekam jejak yang baik dalam mempertahankan nilainya saat daya beli mata uang menurun. 

3. Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi

Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman. Emas sering kali menjadi pilihan utama dalam situasi seperti ini. 

4. Akses Investasi Emas yang Lebih Mudah

Perkembangan teknologi memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas, baik secara fisik maupun digital. Platform digital memungkinkan pembelian emas dalam jumlah kecil, membuat investasi emas lebih inklusif. 

Kesimpulan:

Antrean panjang untuk membeli emas di tahun 2025 mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Dengan harga yang terus meningkat, perlindungan terhadap inflasi, dan akses investasi yang semakin mudah, emas tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun