Kala mentari terus melaju
Berpacu dengan sang waktu
Tak terasa sudah sepuluh tahun usiamu
Hari ini juga
Bertepatan dengan hari santri
Nak, banyak sudah kisah bersamamu
Kisah kemarin telah jadi kenangan
Hari ini kita lukis kenyataan
Sementara esok masih meronda ditaman impian
Nak,
Ketika suara tangismu pecah
Saat itu 22 oktober 2011 di RSUD Ternate, itu penanda sejarah
Kau disambut adzan dan iqamah
Sebagai tanda terima amanah dari Tuhan Maha Pemurah
Hari ini
Tak ada kue ulang tahun dan balon warna warni
Tak ada nyanyian lagu selamat ulang tahun dari teman yang menemani
Kita sepakat bersama untuk tak merayakan itu.
Kita tak merayakan karena tak punya uang
Kita tak cukup punya tabungan untuk melakukan pesta meriah
Kita hanya punya uang untuk kebutuhan sekolahmu
Kita hanya punya untuk keperluan shalat dan mengajimu
Kita hanya punya uang untuk makan minummu
Nak, Ayah yakin, dirimu pasti paham soal ini.
Selain itu kau juga perlu tahu Nak,
Saat ini tak ada lapangan pekerjaan,
Sungguh sulit mencari uang dinegeri ini
Sudah ribuan orang meninggalkan negeri ini
Meninggalkan istri, anak dan orang tua demi lapangan pekerjaan;
Di rumah makan, toko, mall apa pun itu mereka kerjakan
Demi upah buat makan, beli susu anak dan biaya perobatan
Negeri ini sedang sensenan
Ini negeri tertinggal, menurut pemerintah pusat
Artinya kita sangat tertinggal jauh kebelakang,
Dari berbagai aspek pembangunan
"tapi ada sebagian merayakan ulang tahun dengan pesta meriah" gumamnya.
Ayah tak tahu apa alasannya!
Tapi, kita tak boleh berpesta ditengah penderitaan saudara-saudara kita
Kita jangan berhura-hura ditengah wabah virus corona
Yang meluluh lantakan semua sendi-sendi kehidupan bangsa