Mohon tunggu...
Iji Asrul Tabona
Iji Asrul Tabona Mohon Tunggu... Politisi - Alhamdulillah

Nikmati Tuhan Yang Mana Yang Kau Dustakan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Lilin, Tanpa Pesta "Selamat Ultah Kaka Ifha"

22 Oktober 2021   14:05 Diperbarui: 22 Oktober 2021   14:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Elfina Ifa Hasara (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kala mentari terus melaju
Berpacu dengan sang waktu
Tak terasa sudah sepuluh tahun usiamu

Hari ini juga
Bertepatan dengan hari santri

Nak, banyak sudah kisah bersamamu
Kisah kemarin telah jadi kenangan
Hari ini kita lukis kenyataan
Sementara esok masih meronda ditaman impian

Nak,
Ketika suara tangismu pecah
Saat itu 22 oktober 2011 di RSUD Ternate, itu penanda sejarah
Kau disambut adzan dan iqamah
Sebagai tanda terima amanah dari Tuhan Maha Pemurah

Hari ini
Tak ada kue ulang tahun dan balon warna warni
Tak ada nyanyian lagu selamat ulang tahun dari teman yang menemani
Kita sepakat bersama untuk tak merayakan itu.

Kita tak merayakan karena tak punya uang
Kita tak cukup punya tabungan untuk melakukan pesta meriah
Kita hanya punya uang untuk kebutuhan sekolahmu
Kita hanya punya untuk keperluan shalat dan mengajimu
Kita hanya punya uang untuk makan minummu

Nak, Ayah yakin, dirimu pasti paham soal ini.

Selain itu kau juga perlu tahu Nak,
Saat ini tak ada lapangan pekerjaan,
Sungguh sulit mencari uang dinegeri ini

Sudah ribuan orang meninggalkan negeri ini
Meninggalkan istri, anak dan orang tua demi lapangan pekerjaan;
Di rumah makan, toko, mall apa pun itu mereka kerjakan
Demi upah buat makan, beli susu anak dan biaya perobatan
Negeri ini sedang sensenan

Ini negeri tertinggal, menurut pemerintah pusat
Artinya kita sangat tertinggal jauh kebelakang,
Dari berbagai aspek pembangunan

"tapi ada sebagian merayakan ulang tahun dengan pesta meriah" gumamnya.
Ayah tak tahu apa alasannya!
Tapi, kita tak boleh berpesta ditengah penderitaan saudara-saudara kita
Kita jangan berhura-hura ditengah wabah virus corona
Yang meluluh lantakan semua sendi-sendi kehidupan bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun