Mohon tunggu...
Iji Asrul Tabona
Iji Asrul Tabona Mohon Tunggu... Politisi - Alhamdulillah

Nikmati Tuhan Yang Mana Yang Kau Dustakan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pulang

17 Oktober 2021   02:25 Diperbarui: 19 Oktober 2021   20:48 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di dermaga Malbufa| Sumber: Dokumentasi pribadi

Hujan di senja yang merah
Memandikan kaki langit
Angin berhembus pelan, sangat pelan
Tak mampu menggoyangkan dahan yang basah

Rumah tua kelihatan sepi
Pintu terkunci rapat
Sejuta angan menguak luka
Langkah berat memasuki rumah

Puluhan tahun lalu
Pintu rumah tua ini selalu terbuka
Di dalam ada canda dan tawa

Hari ini ketika aku kembali
Disaat hari hujan
Tak ada lagi senyum yang yang menyambut
Tak ada lagi segelas kopi hangat di meja depan

Aku sepi aku sedih
Sendiri di dalam rumah
Tanpa suara yang pernah menyapa
Suara yang dulu membahagiakan

Terima kasih Tuhan
Kau titipkan aku sebagai amanah
Pada kedua orang tua yang baik
Dengan keagungan Mu aku bersumpah, mereka telah merawat, menjaga dan mendidik aku sesuai petunjuk Mu

Kini kau telah memanggil mereka
Untuk kembali ke sisi Mu
Aku mohon pada Mu
Sayangi dan berikan mereka tempat yang istimewa disisi Mu.

Semoga surga tempat kembalinya
Hanya kepada Mu aku memohon
Dan hanya kepada Mu, aku berserah

Tuhan mereka adalah nikmat terindah yang pernah Kau hadirkan dalam hidupku

Sula, 17 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun