Mohon tunggu...
Iji Jaelani
Iji Jaelani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tips Bisnis Kaos Distro

13 Desember 2017   14:21 Diperbarui: 13 Desember 2017   14:33 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Berkaitan dengan bisnis kaos distro, pengalaman saya selama berkenalan dengan berbagai pebisnis ternyata kuncinya adalah sejauh mana kita bisa memperluas pasar dan pasar bisa menerima produk yang dijual. Artinya, barang apapun, jika ia memiliki akses pasar yang luas, maka ia akan berpotensi menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Akan tetapi, segmentasi bisnis ke pemasaran atau produksi, atau pun keduanya, tergantung sejauh mana peluang yang bisa kita optimalkan. Misalnya, bagi yang memiliki jaringan banyak akan tetapi minim modal, maka bisnis yang biasa diambil adalah menjadi agen atau distributor. Akan tetapi bagi pebisnis yang memiliki modal besar tetapi minim pemasaran, maka produksi menjadi pilihan yang diambil.

Besar kecilnya pasar ditentukan oleh segmentasi yang akan kita ambil, misalnya bisa berdasarkan hobby, pendidikan konsumen, dan lain lain. Begitu juga dalam produk bisnis, bisa berupa barang dan jasa. Akan sangat banyak potensi yang bisa kita kembangkan dalam bisnis jika kita serius, focus, dan memahami caranya.  Dalam hal ini, saya akan berbagi tips cara berbisnis kaos distro, semoga bermanfaat. 

CARA BERBISNIS KAOS DISTRO

1.  Mempunyai gagasan kreatif Mengenai Kaos Distro

Biasanya, gagasan kreatif mengenai kaos distro itu muncul secara tiba-tiba karena kita sudah sering bersentuhan dengan hal tersebut. Maka untuk memunculkan gagasan kreatif tentang konsep kaos distro yang hendak dijalankan, Sobat harus memahami dulu tentang kaos distro, baik sejarah kenapa kaos distro bisa bekembang, cara para pebisnis mengembangkan bisnis kaos distronya, alian aliran kaos distro, desain kaos distro, manajemen kaos distro, dan lain lain. Semakin sering kamu behubungan dengan kaos distro, maka pemahaman tersebut akan tersimpan di memory dan langsung masuk kea lam bawah sadar kita secara otomatis. 

Dari berbagai perbedaan konsep yang telah ada, biasanya muncul gagasan baru sebagai hasil perkawinan dua gagasan.Sebagai contoh, pada abad ke 18, belum ada orang yang mengenal kaos polo. Pada  kondisi itu, seorang pebisnis asal Inggris melihat permainan polo yang mengalami gangguan pada kostum yang digunakan karena menggunakan baju panjang yang kaku. Dari situlah ia mengawinkan antara kemeja dengan kaos sehingga muncul gagasan pertama kaos kerah. 

Hal itu pada awalnya digunakan untuk olah raga polo, sampai terjadi evolusi pada kaos tersebut, baik bahan, style, warna, hingga motif seperti sekarang ini.Hal ini menjadi kunci penting, karena tanpa memiliki gagasan kreatif dan passion yang kuat, maka bisnis yang dilakukan akan hampa, monoton, dan tanpa makna. Gagasan inilah yang membedakan antara bisnis dengan menjadi pekerja. Begitu pula dalam kondisi apapun, kaos distro yg eksklusif dan unik lah yang akan diterima pasar, karena tiap orang pada dasarnya menyukai hal unik, termasuk dalam berbusana.

2. Tentukan Segmentasi Pasar Kaos Distro

Setelah ide itu muncul, maka langkah selanjutnya adalah menentukan segmentasi pasar kaos distro, siapa aja konsumen yang akan menerima prodak kita. Kesesuaian antara produsen dengan konsumenlah yang akan menjadi mitra panjang. Begitu pula kesalahan menentukan segmentasi, maka dijamin kaos distro yang telah kita akan bisa dan susah laku. Hal ini karena kita tidak focus menggarap segmentasi pasar sehingga kineja yang dilakukan akan setengah setengah dan tiak memiliki indicator kesuksesan yang jelas. 

Apalagi kaos distro merupakan bisnis yang berasal dari symbol komunitas, maka target pasar pun harus jelas, komunitas mana mananya. Beberapa contoh target pasar kaos distro yang bisa dijadikan rujukan ialah berdasarkan ekonomi: menengah ke atas atau menengah ke bawah, atau  berdasarkan komunitas seperti music fans club,  photografer, komunitas penghobi burung kicau, komunitas mancing mania, pria yang hobi bermain golf, bersepeda, wanita yang memiliki anak balita dll.

3.  Positioning Kaos Distro

Positioning akan sangat penting, kaitannya dengan menentukan posisi kita di mata konsumen, termasuk persoalan branding, pesaingan pasar. Misalnya pada persoalan branding kaos distro: menonjolkan keunggulan pada harga yang murah, pelayanan konsumen yang ramah, desain yang unik, tata letak toko (outlet dan toko online), akses yang mudah dijangkau. Dalam persoalan pemasaran, branding menjadi lebih penting bagi konsumen karena branding dan kesan yang bagus akan lebih mudah diingat dibanding barang yang sebenarnya. Begitu juga dengan memahami kelemahan dan kelebihan pesaing dan bisnis kita, kita akan lebih bisa memodifikasi dan inovasi bisnis menjadi lebih baik di banding pesaing yang ada.

4.  Target dan Ekspektasi Kaos Distro

Setelah memiliki ide, membidik segmentasi pasar, memahami positioning, selanjutnya adalah menentukan target. Misalnya target hitungan omzet kotor, laba bersih, target jaringan pemasaran, target kepuasan konsumen, target perluasan pasar/ cabang, dan lain lain. Dalam bisnis, segala hal apapun harus bisa dijelasakan decara detail, tertulis, dan bisa dikalkulasikan secara matematis. Jika target bisa dan tidak bisa dikalkulasikan secara matematis, maka  bisnis yang dilakukan akan bias dan tidak optimal.

5.  Strategi bisnis

Strategi bisnis bisa berupa strategi produksi, strategi pengembangan modal, strategi promosi, iklan, diskon reseller dan grosir, serta reward reward lain.

a.  Strategi pengembangan modal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun