Mohon tunggu...
Syamsurijal Ijhal Thamaona
Syamsurijal Ijhal Thamaona Mohon Tunggu... Penulis - Demikianlah profil saya yg sebenarnya

Subaltern Harus Melawan Meski Lewat Tulisan Entah Esok dengan Gerakan Fb : Syamsurijal Ad'han

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Lagu "Aisyah Istri Rasulullah" dan Sosok Aisyah RA yang Hilang

8 April 2020   09:50 Diperbarui: 8 April 2020   19:15 4065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Thinkstockphotos via Fimela.com

sumber: goodreads.com by Iwok Abqary, M. Isnaeni (Illustrator)
sumber: goodreads.com by Iwok Abqary, M. Isnaeni (Illustrator)
Sebagai istri Rasulullah yang paham betul sisik melik baginda Nabi, Aisyah banyak mengetahui kebiasaan, perbuatan, amalan dan sifat Rasulullah. Karena itu Aisyah adalah salah satu di antara orang yang paling banyak meriwayatkan hadis.

Sekitar 2210 hadis, diriwayatkan oleh istri Rasulullah ini. Ia berada di posisi ke empat setelah Abu Hurairah dengan 5374 hadis, Abdullah bin Umar 2630, dan Anas bin Malik 2286 hadis.

Tak hanya sekedar meriwayatkan hadis, Aisyah pun paham konteks munculnya satu hadis. Karena itulah jika mau memahami Asbabul wurud hadits (sebab disabdakannya hadis) belajarlah pada Aisyah.

Hal ini dibuktikan oleh Aisyah ketika suatu saat Ia mengkonfirmasi hadis yang diriwayatkan oleh ibnu Umar:
"Innal mayyita layu'adzdzabu bibukail hayyi." (Sesungguhnya orang mati itu akan diazab sebab tangisan orang yang masih hidup).
Hadis ini terdapat dalam sahih Bukhari.  

Kata Aisyah; Semoga Allah mengampuni Ibnu Umar, Nabi memang pernah bersabda demikian. Tetapi mungkin beliau lupa atau khilaf, sungguh Rasulullah Saw saat itu melewati jenazah wanita Yahudi yang ditangisi oleh keluarganya, lalu Rasulullah Saw bersabda: "Sungguh mereka menangisi si mayyit, sedangkan yang mati tetaplah diazab di dalam kuburnya."

Aisyah menjelaskan konteks hadis pertama tadi, bahwa bukan tangisnya yang membuat seorang mayyit di azab, tapi karena dosanya. Dengan kata lain tangisan keluarga si Yahudi tadi sia-sia belaka, sebab jenazah wanita itu tetap akan diazab karena dosanya.

Keterpelajaran Aisyah dan kemampuannya sebagai seorang ahli hukum, hadis dan tafsir, menurut Jan Goodwing dalam Price of Honour: Muslim Women Lift the Veil of Silence on the Islamic World, diakui oleh ulama-ulama Sunni.  Para sejarawan, demikian Goodwing, menyebutkan seperempat dari hukum Islam berasal dari Aisyah.

Di syair yang lain, lagu itu menyebutkan Aisyah biasa bermanja-manja dengan Rasulullah. Itu juga benar. Aisyah biasa dipanggil oleh Rasulullah dengan sebutan romantis; "Ya...Humairah" (wahai yang pipinya kemerah-merahan). Tetapi patut kita ketahui, Aisyah pun adalah perempuan yang siap menderita mendampingi perjuangan Rasulullah.

Suatu saat Aisyah diberi hadiah 1.000 dirham oleh Muawiyah. Saat itu Aisyah sedang berpuasa. Aisyah menerima seluruh hadiah itu, tetapi kemudian membagikan pula seluruhnya pada fakir miskin, padahal Ia sendiri tidak memiliki apa-apa untuk berbuka. 

Aisyah tidak merasa tertekan dengan penderitaan dan tidak pula merasa susah dengan hidup bersahaja ala Rasulullah. Dia tidak mengkal hati karena kemiskinan dan tidak pula bersuka ria lantaran kekayaan. 

Soal ketangguhan? Sudahlah...saya tak perlu ceritakan bagaimana Aisyah ikut menjadi pemimpin pasukan dalam perang Jamal atau juga dikenal dengan pertempuran Basrah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun