Mohon tunggu...
Syamsurijal Ijhal Thamaona
Syamsurijal Ijhal Thamaona Mohon Tunggu... Penulis - Demikianlah profil saya yg sebenarnya

Subaltern Harus Melawan Meski Lewat Tulisan Entah Esok dengan Gerakan Fb : Syamsurijal Ad'han

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Setan dan Partai Tuhan, Salah Kaprah Kategorisasi

24 April 2018   08:49 Diperbarui: 24 April 2018   10:28 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.gramedia.com

Belum lama berselang, Amin Rais melemparkan polemik lagi dalam jagat politik Indonesia. Pernyataannya yang menyebutkan ada dua kategori partai, yaitu partai Tuhan dan partai setan, sontak menuai kontroversi. Ungkapan itu seakan menambah pengap suasana politik dalam tahun-tahun politik kita yang memang sudah suram ini.

Sejatinya pembagian kelompok dalam kitab suci memang termaktub. Disebut hizbullah dan hizbul syaithan. Kelompok yang dalam hati, pikiran dan tingkah lakunya mengikuti jalan Tuhan dan kelompok lainnya yang mengikuti petuah setan.

Sampai di situ tidaklah menjadi soal. Persoalan mulai muncul ketika hal ini dibawah pada kehidupan sosial dan apalagi kehidupan politik yang kompleks. Pada titik itu kategorisasi acap kali jatuh pada kesalah kaprahan.

Beberapa tahun yang silam, tepatnya saya lupa. Yang saya ingat saat itu saya masih muda dan polos he..he..!  Ketika itulah seorang peneliti bertandang ke kantor kami LAPAR. Akronim itu adalah singkatan Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat. Ya...walau senyatanya para gerombolan yang memang berhimpun di situ orang kelaparan semua, tapi..lapar ilmu...cieee....!

Kembali ke soal tamu kami yang datang menyambangi.

"Anda kenal Wahid Institute, JIL, Desantara?" Kira-kira begitulah pertama Ia membuka pertanyaan. "Ya" jawab saya. Kemudian saya lanjutkan : "beberapa dari lembaga yang bapak sebut itu kami sering kerja sama."

"Berarti lembaga Anda ini bagian dari Islam liberal ya" sergahnya mengambil kesimpulan.

"Eh tidak begitu pak, kata saya. Lagi pula tidak semua lembaga yg tadi bapak sebutkan, Islam liberal"

"Tapi apa program lembaga anda selama ini?"

"Salah satunya membela hak-hak kultural dan keyakinan komunitas lokal, termasuk juga membela hak keagamaan kalangan minoritas, Ahmadiyah atau Konghucu misalnya."

"Berarti betul sudah...lembaga Anda Islam Liberal." Kembali bapak peneliti ini mengambil kesimpulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun